About Comment(s)

Bismillahirrahmanirrahim.....

Yaayy hari Selasa, hmm gak kerasa hari pertama di Februari 2011, ckckckkckk. Sedang ingin update mumpung moodnya dapet *emang susah deh klo orang moodian* :D

Sebenernya gak tau mau update soal apa, tapi daripada mood ini hilang lagi terus takutnya besok-besok gak sempat buat posting jadi mending kita cari bahan yang bisa dibahas aja kali ya. Hmmm, gimaa klo tentang komen??

Iyah, tentang komen. Gak tau juga kenapa jadi pengen bahas aja tentang komen, ntah itu komen postingan Blog, updatean status FB, Plurk dan segala jenis jejaring sosial yang ada.

Jujur sih, bagi saya pribadi senang jika postingan di blog saya rame dengan komen. Itu artinya tulisan saya banyak yang baca, baca yang memberikan apresiasi, banyak yang memberikan motivasi dan juga tidak sedikit yang memberikan doa untuk saya ketika saya emang benar-benar membutuhkannya. Dan tidak dipungkiri dengan adanya komen disetiap postingan itu menjadi pemicu tersendiri buat saya untuk menghasilkan postingan baru lagi, walau postingannya itu pasti gak mutu banget secara kebanyakan curhat gak jelasnya, hehehh.

Kadang saya sengaja membuka kembali postingan-postingan yang sudah lama hanya untuk membaca komen dari teman sekalian. Tidak jarang senyam senyum sendiri membacanya, apalagi jika postingannya menyerempet soal 'hati' pasti deh heboh, atau mungkin itu emang trending topic kali ya?? Yang gak ada matinya untuk dibahas, heheheh. Tapi yang jelas komen dari teman-teman itu punya nilai tersendiri buat saya, makasih ya temans :)

Berbeda dengan komen status atau foto yang diupload di FB terkadang gak nyambung, tidak jarang pada komen awal saja yang masih nyangkut dengan status selebihnya OOT semua, xixixix bahkan tidak jarang pula jadi ajang curcol, hehehh kasian deh yang punya status :D

Lain Blog, lain FB, lain pula dengan Plurk. Plurk lebih bebas lagi, secara micro blogging yang sepertinya cuma segelintir orang saja yang setia pada site ini, tidak seperti twitter. Karena memberi komen bisa menaikkan karma seseorang jadinya ada plurker ababil yang gak sadar cuma nyampah di-tret orang, cuma ngetik r-e-s-p-o-n-d *tulisnya menurun kebawah* aittss menyebalkan deh klo isinya cuma itu, terhitung banyak tapi ternyata isinya kosong dan gak mutu pula, gak sedikit orang yang sebel karena dapat komen yg gak jelas seperti itu

Yah begitulah, komen itu memang bervariasi. Tidak dipungkiri kita memang butuh komentar dari orang lain, komen yang membangun untuk kemajuan kita. Tapi tidak semua orang juga bisa menerima komen yang kita berikan. Hmmm, mungkin intinya bagaimana menempatkan komen itu sendiri kali ya? Dari saya sendiri sih juga terkadang merasa was-was jika memberi komen tapi ternyata yang empunya gak demen, waduh bisa gawat. Secara cuap-cuap saya kadang gak bisa terkontrol juga siiih, hehehh :D

Bagaimana dengan temans menanggapi tentang komen?? Mari share yuukkss ;)

Anyway selamat mengawali Februari ini, semoga hari-hari kita semakin baik :)


gambar dari sana