Pelajaran dari Destin
Bismillahirrahmanirrahim.....
Mei ini sepertinya dunia blogsphare kebanjiran giveaway dan kontes ya? Rasanya hampir setiap updatean teman bloggers berisi tentang keikutsertaannya pada giveaway maupun kontes yang diadakan teman blogger lain. Sebagai pecinta gratisan dan ingin ikut serta meramaikan perhelatan teman-teman yang sedang menggelar hajatannya saya juga ingin ikutan ah, kali aja bisa beruntung, Amin :)
Setelah kemarin saya bercerita tentang kecanduan saya ngeblog yang dikutsertakan dalam Blogger Return Kontes, kali ini saya ingin posting dalam rangka ikut Giveaway yang diselenggarakan oleh Mbak Susindra menyambut HUT-1 blognya. Ini bisa dibilang last minutes banget deh, secara hari ini adalah hari terakhir giveaway ini dibuka dan saya baru sekarang mempostingnya, hehehh *kebiasaan buruk yang masih terus melekat didiriku ini, xixixi* :D
Well, daripada menyita waktu lebih lama saya akan segera memulainya.
Ada 2 pertanyaan atau syarat ntuk mengikuti giveaway ini, yaitu:
Dalam proses pencarian itu saya menemukan satu judul postingan yang membuat saya penasaran untuk membaca cerita lengkapnya, Kematian versi Destin. Kematian? Oh tidak, suatu tema yang sebenernya kurang saya senangi. Alasannya karena saya merasa masih belum siap untuk itu walaupun saya tahu kita harus selalu siap sedia untuk kembali kepadaNYA, Sang Pemilik Segalanya. Saya takut jika amalan saya masih belum cukup, saya takut karena saya masih belum bisa membahagiakan orang tua saya, keluarga saya, dan orang-orang disekitar saya. Saya takut karena belum bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain, dan masih banyak ketakutan lainnya :(
Terus, kenapa juga saya ingin melanjutkan membaca postingan Mbak Susindra ini? Sementara saya sebenarnya tidak menyukai tema kematian itu? Iyah, alasannya karena postingan itu bercerita tentang Kematian versi Destin, yang mana Destin adalah anak pertama Mbak Susindra yang baru berusia 6.5 tahun. Iyaaah, 6.5 tahun - yang masih duduk di kelas B1 loohh.
See, itulah Destin nya Mbak Susindra. Di postingan itu, Destin bercerita tentang pemikirannya mengenai kematian. Destin sekecil itu sudah bisa berfikir tentang kematian, bahwa suatu saat jika dia telah dewasa dia akan meninggalkan Mamanya sendiri. Destin yang seharusnya belum membahas soal ini saja sudah berani mengungkapkan pemikirannya mengenai kematian, dia sudah tahu apa itu kematian. Subhanallah, saya jadi terharu dan tanpa terasa meneteskan air mata saat membaca postingan ini. Oh Destin... sungguh cerdas kamu, Sayang :-*
Itulah alasan kenapa saya menyukai postingan ini, postingan yang membuat saya harus belajar pada Destin yang cerdas dan dewasa pemikirannya di usianya itu. Kita emang tidak boleh takut akan kematian, kita seharusnya lebih bersiap diri lagi untuk menghadapinya. Tidak boleh menunggu mengingat mati nanti disaat kita sedang sakit - sekarat, mati itu bisa datang kapan dan dimana saja kita berada. Kematian itu sungguh rahasia besar Allah yang tak seorang pun tahu tentang itu, kapan kematian akan datang pada kita. Jadi, selalulah mengingat mati karena sesungguhnya kehidupan yang kekal itu adalah kehidupan setelah kebangkitan kita nanti.
Oke, sepertinya cukup untuk menjawab pertanyaan pertama dari Mbak Susindra. Selanjutnya mari kita melangkah pada pertanyaan terakhir. Kesan dan Pesan saya terhadap blog Mbak Susindra, kesannya saya menemukan satu lagi blog yang inspiratif, sarat makna dan pembelajaran di dalamnya, salah satunya postingan mengenai Pemikiran Destin tadi. Sedangkan pesan saya ke Mbak Susindra agar terus berkarya, menulis bukan hanya untuk diri sendiri ataupun keluarga tetapi kepada seluruh blogger dan bloggerwati yang ada di dunia blogsphere ini. Akhir kata, happy 1stanniversary untuk blognya Mbak Susindra, keep on writing and keep on blogging ya Mbak :)
Have a nice Weekend ;)
Mei ini sepertinya dunia blogsphare kebanjiran giveaway dan kontes ya? Rasanya hampir setiap updatean teman bloggers berisi tentang keikutsertaannya pada giveaway maupun kontes yang diadakan teman blogger lain. Sebagai pecinta gratisan dan ingin ikut serta meramaikan perhelatan teman-teman yang sedang menggelar hajatannya saya juga ingin ikutan ah, kali aja bisa beruntung, Amin :)
Setelah kemarin saya bercerita tentang kecanduan saya ngeblog yang dikutsertakan dalam Blogger Return Kontes, kali ini saya ingin posting dalam rangka ikut Giveaway yang diselenggarakan oleh Mbak Susindra menyambut HUT-1 blognya. Ini bisa dibilang last minutes banget deh, secara hari ini adalah hari terakhir giveaway ini dibuka dan saya baru sekarang mempostingnya, hehehh *kebiasaan buruk yang masih terus melekat didiriku ini, xixixi* :D
Well, daripada menyita waktu lebih lama saya akan segera memulainya.
Ada 2 pertanyaan atau syarat ntuk mengikuti giveaway ini, yaitu:
- Dari 1 tahun karya Susi, posting mana yang kamu suka dan apa alasannya.
- Kesan pesanmu bagi blogsusindra.
Dalam proses pencarian itu saya menemukan satu judul postingan yang membuat saya penasaran untuk membaca cerita lengkapnya, Kematian versi Destin. Kematian? Oh tidak, suatu tema yang sebenernya kurang saya senangi. Alasannya karena saya merasa masih belum siap untuk itu walaupun saya tahu kita harus selalu siap sedia untuk kembali kepadaNYA, Sang Pemilik Segalanya. Saya takut jika amalan saya masih belum cukup, saya takut karena saya masih belum bisa membahagiakan orang tua saya, keluarga saya, dan orang-orang disekitar saya. Saya takut karena belum bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain, dan masih banyak ketakutan lainnya :(
Terus, kenapa juga saya ingin melanjutkan membaca postingan Mbak Susindra ini? Sementara saya sebenarnya tidak menyukai tema kematian itu? Iyah, alasannya karena postingan itu bercerita tentang Kematian versi Destin, yang mana Destin adalah anak pertama Mbak Susindra yang baru berusia 6.5 tahun. Iyaaah, 6.5 tahun - yang masih duduk di kelas B1 loohh.
See, itulah Destin nya Mbak Susindra. Di postingan itu, Destin bercerita tentang pemikirannya mengenai kematian. Destin sekecil itu sudah bisa berfikir tentang kematian, bahwa suatu saat jika dia telah dewasa dia akan meninggalkan Mamanya sendiri. Destin yang seharusnya belum membahas soal ini saja sudah berani mengungkapkan pemikirannya mengenai kematian, dia sudah tahu apa itu kematian. Subhanallah, saya jadi terharu dan tanpa terasa meneteskan air mata saat membaca postingan ini. Oh Destin... sungguh cerdas kamu, Sayang :-*
Itulah alasan kenapa saya menyukai postingan ini, postingan yang membuat saya harus belajar pada Destin yang cerdas dan dewasa pemikirannya di usianya itu. Kita emang tidak boleh takut akan kematian, kita seharusnya lebih bersiap diri lagi untuk menghadapinya. Tidak boleh menunggu mengingat mati nanti disaat kita sedang sakit - sekarat, mati itu bisa datang kapan dan dimana saja kita berada. Kematian itu sungguh rahasia besar Allah yang tak seorang pun tahu tentang itu, kapan kematian akan datang pada kita. Jadi, selalulah mengingat mati karena sesungguhnya kehidupan yang kekal itu adalah kehidupan setelah kebangkitan kita nanti.
Oke, sepertinya cukup untuk menjawab pertanyaan pertama dari Mbak Susindra. Selanjutnya mari kita melangkah pada pertanyaan terakhir. Kesan dan Pesan saya terhadap blog Mbak Susindra, kesannya saya menemukan satu lagi blog yang inspiratif, sarat makna dan pembelajaran di dalamnya, salah satunya postingan mengenai Pemikiran Destin tadi. Sedangkan pesan saya ke Mbak Susindra agar terus berkarya, menulis bukan hanya untuk diri sendiri ataupun keluarga tetapi kepada seluruh blogger dan bloggerwati yang ada di dunia blogsphere ini. Akhir kata, happy 1st
Have a nice Weekend ;)
wah masih sekecil itu sudah jauh memandang kedepan
aku saja masih takut membicarakan kematian :p
pasti anaknya mba susiindra itu cerdas banget
diah semoga sukses ya giveawaynya
kita kan sama2 pecinta gratisan hihihi
huahh lagi-lagi kontes, sayang aku belum sempet ikutan :(
jadi penasaran kira2 apa yg menginspirasi Destin bisa bicara soal kematian..hemm..
eniwei,sukses yah di kontesnya..semoga menang ^^
diah kopdarannya kapan??ayo susun rencanax,..
Wah semoga sukses kontesnya...
Aku jg belajar banyak dari Destin lewat posting tsb... Destin memang berfikiran dewasa ya..
semoga menang kontesnya ya Diah....
wah, semoga menang ya....
Diaah..dah lama tak bersua..(eh, emang blm pernah ketemu ding yah, kita?..ehehe)
Baru tahu kalau blognya Diah "ganti baju"..*jadul deh aku..=P*
Sukses yah, ikutan kontesnya, Di..^^
sebetulnya saya kemarin juga pas baca artikel itu, memang bagus sih mengingatkan tentang kematian dengan cara anak.. tapi nggak masuk artikel yang saya post secara malah bingung saya bahasnya..
nggak kepikiran kayak kamu Diah, bagus ulasannya.
semoga sakseis yaa ^_^
Makasih tuk posting spesialnya, Diah.
Juga untuk pilihan posying serta kesan-pesannya. Ini adalah salah satu posting spontan tapi favorit Susi karena selalu mengingatkan Susi akan hakekat kita sebagai makhluk mortal yang bisa kapan saja diambil sang Kholik
Salam Takzim
Ini nih postingan yang paling aku suka, mengikuti acara di rumah sahabat demi memeriahkannya, tak perlu takut kalah menang itu sudah biasa yang terpenting keikutsertaannya. Postingan yang menggoda selanjutnya semoga bisa
Salam Takzim Batavusqu
pilihan posting yang kereeeen!
Waduh masih sekecil itu aja udah ngomongin kematian haha.... pinter tuh pasti anaknya :) aku dulu kayanya segede itu masih mikirin maen dah haha... :D
Semoga menang lagi ya Dee... :D
Met akhir pekan..
@Mbak Ria: iyaah Mbak, saya aja masih sering takut, salut banget deh saya ma Destin.
ayoo Mbak, Mbak jg yaa sukses utk hipnotis nya itu :D
@Devi: iyaah Dev, lagi banjir Giveaway ma kontes niih, ayoo ikutan yg masih bisa diikuti Dev ;)
ho`oh, apa yaa yang buat Destin berbicara ttg hal ini..
anyway thanks support nya Dev :)
@Chiemood: ndak tau kapan say, kita mi yg susun, sa ngikut saja, nti dibantu woro2nya ;)
@Mbak Lhyliana: iyaah Mbak, salut banget. Makasih support nya ya :)
@Riesta & Mbak Fanny: makasiihh yaaa :)
@Kak Ully: iyaahh Kak, ganti baju, berat yang kemarin, heheh, baru juga koq :D
makasih support nya yaa Kak :)
@Gaphe: untungnya kamu gak jadi buat postingan ttg ini yaa, klo kamu udah buat duluan mungkin saya gak jadi ikutan deh, heheh
makasih yaaa Gaphe :)
@Mbak Susindra: iyah Mbak, sama2. Makasih udah ngasih kesempatan buat ubek2 postingan Mbak, sun muah tuk Destin dan Binbin yaaa :-*
@Batavusku & Mbak Elsa: Terimakasih :)
@Ferdinand: iyaa tuh Nand, jangankan dirimu, anak2 seus…
wah,moga menang..bagus banget
Follow sukses di urutan #93, ditunggu re-follownya di http://majapahit1478.blogspot.com.
Link anda juga telah terpasang dengan mantap.
Rahayu, salam persahabatan.
@Mas Kholiq: Ok, silahkan.. nti ku folback :)
@I-One: makasih yaaa, makasihh.. Amin :)
@Wong Jawa: makasih, nti ku folback juga :)
@Insanitas: iyaaahhh betul banget, jangan lupa awards dan tag itu juga bumbu loohhh :D
silahkan, nti ku folback juga :)