Tentang Pilihan

Bismillahirrahmanirrahim.....

Gak kerasa banget udah di penghujung minggu lagi nih. Beberapa hari ini sering mantengin twitternya @dheaadyta - seorang blogger juga. Saya lihat gadis manis yang satu ini punya misi yang bagus nih untuk kita yang mungkin biasanya pengen ngeblog tapi kekurangan ide *eheem, kita? Kamu aja kali Di? #plaakk 

Nah apakah ide Dyta itu? Mau tahu? Silahkan mampir ke blog Dhea sendiri dunks, eehh iyah deh saya kasih tahu aja ya. Klo Dhea itu membuat semacam tantangan bagi diri sendiri dan juga bagi teman-teman yang pengen ikutan, hmm semacam tantangan buat diri sendiri dalam menulis jadi ceritanya tiap hari bakalan ada tema yang dikeluarkan ma Dhea dan diumumkan di tweetnya sebagai tema postingan hari ini dalam ajang #NovemberMenulisBlog. Sebenarnya dari berapa hari yang lalu pengen ikutan Dhea ama teman-teman yang lain juga tapi masih aja ada rasa malas dan juga karena ke[sok]sibukan saya yang lainnya jadi deh gagal maneng gagal maneng. Baru kali ini deh bener-bener niat pengen ikutan, kebetulan tantangan hari ini pas banget, tentang pilihan. Gak tahu kenapa Dhea mengambil tema ini sebagai tema hari ini :)

Oke, pasti pernah dan sering dengar kan ungkapan "Life is a Choice" itu? Eheemm, hidup adalah pilihan. 

gambar comot dari sana

Yaaay, emang bener yaa hidup itu adalah pilihan. Dalam hidup ini emang begitu banyak pilihan-pilihan yang ada, tinggal kitanya aja tuh mau pilih mana diantara pilihan-pilihan yang ada. Sama aja misalnya ketika dulu orang tua kita hendak memilihkan sekolah untuk kita, pastilah mereka mempertimbangkan banyak hal. Kualitas? Mutu? Jarak sekolah dari rumah atau mungkin juga mengenai biaya? Yaah dan pastinya lagi mereka akan memilihkan yang terbaik untuk kita anaknya :) 

Dan setelah kita beranjak besar, kita pun sudah bisa menentukan pilihan kita sendiri. Contoh simplenya pakaian apa yang hendak kita gunakan ketika hendak keluar apalagi ketika hendak menghadiri acara yang penting yah jangan sampelah ya kita perginya itu saltum a.k.a. salah kostum, kan gak baik tuh ceritanya :p

Terus apalagi? Hmm, pilihan dalam berteman. Bukan berarti membeda-bedakan, kita emang harus berteman dengan siapa saja dan menyampingkan masalah RAS gitu, tapi toh tetap aja kita kudu hati-hati binti waspada dan cerdik dalam memilih teman, gak mungkin dunk pengen berteman ma orang yang nantinya akan membuat kita celaka, buat kita pusing tujuh keliling karena tingkah dan prilakunya yang gimanaaa gitu, yaaah intinya sih klo menurut saya pandai-pandailah dalam menilai orang, kira-kira orang tersebut cocok dengan kita apa gak? Paling seneng sih klo dapat teman yang punya hobby sama, punya pemikiran sama, yaaah kan bisa share lah gitu, heheheh. 

Ada yang lain lagi gak Di? Sama halnya juga dengan ... hmmm memilih karir (dan pasangan hidup) juga kali ya? Karir dimana kita nantinya akan membagikan dan menerapkan ilmu kita pada tempat kerja kita, mengabdikan diri pada tempat tersebut sebagai sesuatu yang konon biasa disebut profesionalitas, haduuuhh Di bahasamu itu deehh sotooyy :D ya apapun itu dan bagaimana pun itu biasanya dalam bekerja pasti kita akan memberikan yang terbaik untuk tempat kerja kita, akan menjadi kepuasan tersendiri bagi kita ketika orang lain menghargai usaha kita, bener gak betul? 

Terus, klo tentang pasangan hidup tadi gimana tu Di? Ouppss, klo tentang yang satu itu siiih saya sebenarnya gak tahu -belum-pengalaman-tepatnya, yah mungkin sih akan kurang lebih sama kali ya? Yang mana jika kita telah menetapkan pilihan kita akan hidup dengan seseorang yang kita anggap dialah orang yang akan bersama kita tuk melewati hari-hari di dunia ini, berbagi bersama dan membuat hidup lebih berarti dan berwarna lagi pastinya kita harus yakin dunk dengan pilihan kita, karena bersama pilihan kita itulah nanti kita akan menerapkan juga ilmu yang kita punya untuk membentuk sebuah keluarga yang bahagia (dunia dan akhirat nanti) Amin :">

Aiihhh aiihhh aiihhh, koq malah jadi melebar kesitu sih? Eitts, kebetulan banget ada hubungannya dengan pilihan juga nih. Masih ingat cerita saya tentang derita graham bungsuku? Hiikss, dan saya telah membuat pilihan dan janji ke dokter gigi besok kedua gigi yang tidur itu akan diangkat oleh dokter gigi. Hikks, takut, dag dig dug dan cemas juga sih. Sebenarnya bingung apakah akan mempertahankan si gigi itu atau tidak, tapi semoga ini adalah pilihan yang tepat buat saya. Hiiks, mohon doanya ya temans :(

Oke deh, saya cukupkan disini saja dulu postingan saya. Have a nice weekend everyone :)

::update Sabtu 19 November 2011:: Kemarin sore sepulang kantor ditelpon ma dokter gigi, dia menginformasikan bahwa Sabtu itu tidak bisa dilakukan operasi pengangkatan terhadap gigi saya berhubung karena salah satu dokter prakteknya berhalangan jadi operasi saya ini akan di re-schedule lagi. Huuuffttt, padahal saya udah siapin diri. Lama-lama gak jadi nih klo kayak gini, ikks. Tapi we'll see lah, kebetulan juga hari ini ada undangan nikahan teman jadi masih bisa makan enak dulu hari ini, xixix ;))