Solitaire dan Sendiri

Bismillahirrahmanirrahim.....

Weew sepertinya judul ini sedang jadi topik hangat di Warung Blogger, saya gak mau ketinggalan juga ahh tuk meramaikannya. Sebenarnya dari kemarin mau ikutan tapi berhubung sok sibuk jalan sana jalan sini sambil menikmati long weekend *halah gaya benar jalan sana sini padahal cuma mutar disini sini juga koq* xixixix

Solitaire? Siapa yang gak kenal dengan game kartu yang ada di komputer ini? Rasanya semua orang yang pernah main komputer pasti tahu, kenal dan mungkin malah akrab dengan game yang satu ini. Game yang asik dimainkan sendiri, gak perlu susah-susah buat ngajakin orang sekampung buat main biar seru, lah game ini lebih seru dan asyik tuh klo dimainkan sendiri. Gimana nggak klo game ini bikin gemes sih? Hayooo ngaku sapa yang suka dengan game ini? Naahh tuh kan, satu dua tiga empat eittss keknya udah gak bisa dihitung dengan jari deh ya, heheh.

Solitaire dan Saya

Lupa kapan tepatnya saya mulai mengenal game ini, kayaknya sih waktu SD entah itu kelas berapa? Yang jelas sejak kenal game yang satu ini saya suka dan gak pernah bosan memainkannya. Selalu penasaran kartu yang muncul itu susah untuk disusun. Ini memang game strategi jadi kita harus punya strategi yang bagus untuk memenangkannya, menyelesaikan game tersebut. Tapi saya mah terkadang eehh salah sering main asal main aja, suka-suka sayalah begitu yang penting bisa tersusun dan menang. Klo udah menang tidak langsung nyerah juga sih tapi mau mengulang lagi dan berusaha mengalahkan nilai sebelumnya, berusaha lebih cepat dari permainan sebelumnya. Yah intinya game ini gak ngeboseninlah tapi buat penasaran malah. Dasar saya yang gak suka penasaran jadi deh selalu merasa tertantang dengan game yang satu ini, heheheh.

Solitaire itu identik dengan sendiri, permainan yang dilakukan secara sendiri. Seperti saya yang terkadang emang senang sendiri. Lebih menikmati kesendirian. Saya kadang lebih menikmati berjalan sendiri, mutar-mutar sendiri dan tidak jarang pula berdialog dengan diri sendiri. Memikirkan sesuatu yang ada di dalam benak ini meskipun dialog kesendirian itu jarang terealisasi. Biasanya sih dialog itu berhubungan dengan rasa, berhubungan dengan hati. Yang terkadang tidak bisa diungkapkan ke orang lain, bahkan ke sahabat ataupun saudara sekali pun. Yah, begitulah saya. Senang menikmati kesendirian ini dan terkadang saya masih merasa sendiri meskipun di tengah keramaian. Tapi saya tidak takut untuk itu, kecuali di tengah malam yang gelap dan di tempat yang berbau 'sesuatu' maka jangan harap saya menikmati kesendirian itu, xixixix.

Sendiri itu membuat orang jadi mandiri yah? Hmm entahlah, saya ini bisa disebut sebagai seorang yang mandiri atau tidak? Yang jelas sebisa mungkin saya ingin melakukan sesuatu untuk diri saya itu dengan tangan saya dan kemudian menikmati hasil yang telah saya raih itu juga sendiri. Kedengarannya emang egois yak? Tapi tidak, tidak begitu juga sih. Saya sadar koq klo saya juga adalah manusia, makhluk sosial yang sudah seharusnya bisa berbagi pada sesama. Dan pastinya tidak jarang pula saya meminta tolong sesuatu ke orang lain dan saya sadar juga koq saya masih sering melakukannya. Yang jelas untuk pekerjaan dan tanggung jawab, sebisa mungkin saya melakukannya sendiri. Saya sangat sadar klo saya belum bisa benar-benar mandiri maka dari itu saya terus berusaha agar bisa menjadi seorang yang mandiri.

Nah, bagaimana menurut temans sekalian? 
Tulisan ini diikutkan pada perhelatan GIVEAWAY : PRIBADI MANDIRI yang diselenggarakan oleh Imelda Coutrier dan Nicamperenique.