#12: Mari Cinta Bahasa Daerah Kita
Bismillahirrahmanirrahim.....
Saya senang sekali pas baca ada GA dari neng cantik yang satu ini, Niar Ningrum. Senang karena ide GA nya itu beda dari yang lain, salut malah saya *dua jempol buat Niar*. Kenapa? Karena ternyata masih ada yang peduli bahkan ingin agar kita semua cinta dengan Bahasa Daerah kita yang sepertinya belakangan ini sudah lama tak dilirik lagi bahkan mungkin sudah tergantikan dengan adanya bahasa asing ataupun bahasa gahol anak abegeh getoooh? :p
Jujur, saya mengaku saya salah satu orang yang tidak menguasai bahasa daerah lagi. Eits, tapi jangan salah yah! Saya masih sedikit tahu arti dan juga masih ngerti jika orang tua ngomong pake bahasa daerah saya (Bugis).
Saya asli Sulawesi, dilahirkan dan dibesarkan di Sulawesi. Mama asli Sulawesi Selatan - Palopo, yang mana bahasa daerah bawaan orang tuanya sebenarnya bahasa Palopo tapi lebih cenderug dan sering menggunakan Bahasa Bugis, bahasa yang bisa disebut universal untuk orang Sulawesi Selatan. Sedangkan (alm) Bapak asli Sulawesi Tenggara, bahasa daerahnya Bahasa Tolaki. Tetapi dalam keluarga, kami masih jauh lebih mengerti Bahasa Bugis ketimbang Bahasa Tolaki karena sejak kecil kami lebih familiar dengan bahasa daerah yang satu itu, dan berhubung Bapak juga menguasai Bahasa Bugis.
Syukurnya di Sulawesi Tenggara ini, anak SD itu masih dibekali dengan pelajaran Muatan Lokal: Bahasa Daerah Tolaki. Saya masih ingat waktu SD dulu saya selalu bertanya ke Bapak jika ada PR. Ini salah satu kenangan saya dengan Bapak, berhubung dari kecil emang saya itu hidupnya ama Nenek, kelas 4 SD baru tinggal di Kendari waktu itu Nenek pun juga pindah kesini lagi. Jadi setiap ada PR pasti saya merapat ke Bapak yang lagi asyik nonton berita. Saya sudah duduk manis dengan buku PR dan pulpen saya, siap mencatat terjemahan yang diberikan Bapak. *Al-Fatihah untukta, Pak*
Dan sekarang, ketika ponakan-ponakan saya masuk SD dan punya PR Bahasa Daerah entah kenapa Kakak saya langsung menyodorkan anak-anaknya ke saya. Padahal saya sebenarnya tidak mengerti benar dengan bahasa daerah itu. Bahkan malah jika saya tidak ada di rumah pun, Si Kakak SMS saya berisi teks PR anak-anaknya itu, xixiix saya sih kalau ngerti isinya saya bisa jawab langsung tuh soal tapi kalau tidak saya biasanya memforward SMS itu ke teman kampus yang emang asli Tolaki dan di rumahnya masih menerapkan bahasa Tolaki ini. *Makasih ya Serni selalu membantuku* ;)
Klo gitu sekarang mari sedikit belajar Bahasa Tolaki dan Bugis yuk, ini cuma dasarnya saja secara saya pun juga tidak tahu banyak.
subjek pelaku |
kata sifat |
kata benda |
kata kerja |
Nah itu dia sedikit pelajaran Bahasa Daerah saya, ada Bugis juga Tolaki. Seperti dengan Belajar Bahasa Asing kita harus mulai dari yang dasar dulu. Mulai dari menghafal kata-kata yang sering kita gunakan dalam keseharian kita. Semoga bermafaat yak :)
"Postingan ini diikutsertakan di Aku Cinta Bahasa Daerah Giveaway"
Bahasa daerah memang mesti dicintai ya :) Gudlak GAnya...
*wah aku belum ikutan nihhh...
Ih mantep banget ya, suka takjub sama bahasa daerah yg baru ku ketahui kayak gini.
Indonesia bener2 kaya.
Wow baru dengar ada nama bahasa tolaki :D
bahasa Tolaki keliatann susah ya ...nggak mirip bahasa Indonesia
salam kenal mbak
Waaah..., saya jadi tahu tentang bahasa Bugis dan Tolaki neh....
Makasih banyak ya, MBak....
suamiku orang bugis,,,tapi nggak bsa bahasa daerahnya...hehehehe
Iko maggelo mbak diah, makasih yaa mbak udah ikutan :D
Dicatet PESERTA :D
pasti menang
pasti menang
karena dilengkapi dengan tabel segala
Siiippp!!!
mampir kedua kalinya ini kudu nulis komen, lha wong mampir pertama kemaren saya ternganga-nganga baca isi tabel satu-satu *nggak ngerti soalnya*
:)
Sakses ya jeng ;)
Ohya, balik lagi neh, Mbak, sekadar informasi. Saya komentar ini menggunakan akun blogspot saya yang baru, sebab yg lama sudah tidak aktif. Ohya, blog Mbak ini juga sudah saya follow. Makasiiih....
inget dulu, pengen bisa bahasa jawa tengah, pas pulkam doang belajarnya hahah
baru maen lagi nih di >.< uda pd berubah2 rumahnya :D
gutlak giveawaynya di, ditunggu undangan ikoo
asyik diajari beahasa daerahnya Diah
Subhanallah, Indonesia tak hanya ragam budayanya, tapi juga bahasanya ya Diah... Sudah sepantasnyalah masing-masing anak negeri memahami bahasa daerahnya sendiri, karena kalo bukan kita, siapa lagi?
Sukses yaaa, kayaknya menang deh ini!
nanti klo aku ke sulawesi ajarin ya hihihi
Untungnya Bahasa Daerah masih ada di sekolah2, lewat muatan lokal ya? Coba aja kalau dihapuskan, gak bisa bayangin anak2 yang lupa dg bahasa ibu mereka.
Bahasa Bugis beda jauh dari Bahasa Jawa ya? Goodluck utk ngontesnya :)
Udah lulus jd pengajar kursus bahasa bugis dan tolaki hahahaa
Lha apalag daku ga punya bhs daerah. Hiks