3 Hal Tentang Anniversary

Sesekali bahas anniversary boleh, yes? Eciieee, anniversary, uhuuy. Padahal anniversarynya baru kehitung jari, masih newbie, tapi biarkanlah ya, ya, ya, heheheh.  

Loh, kenapa tiba-tiba ingin bahas tentang anniversary? Eheem, karena Uci dan Suami baru saja masuk di angka 5 tahun, anniversary pernikahannya November 2017 ini. Sedangkan saya, countdown, InsyaAllah akan masuk 4 tahun anniversary saya dan Pak Suami di Januari 2018 mendatang 😍 Jadilah kami memutuskan mengangkat tema anniversary sebagai bahan postingan collab kami setelah dua bulan kemarin absen, heehehh.

And here we GO! 😁 Eits, tapi jangan lupa baca cerita Anniversary Uci juga yah 😉

Ngomongin tentang anniversary artinya membahas hari jadi. Jaman now, yang rayain hari jadi itu bukan hanya yang udah nikah saja, yang pacaran saja udah banyak yang pamer hari jadinya: "selamat tujuh bulanan ya sayang". Eaaaa, tujuh bulanan, ntar lagi brojol doong? Oups! Bahkan anak kecil yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar pun udah pintar juga sebut anniversary segala. Belum lagi punya pangilan kesayangan Mama-Papa, Ayah-Bunda pula, ckckckk! Kids jaman now! Iih, beneran gemesss deh lihatnya. Udah bisa bersihin eek sendiri belum sih anak-anak itu? Kriikk kriik. Semoga anak-anak kita dijauhkan dari tingkah laku seperti itu, Aamiin.

Baca juga: Hattori & Kazuha 

Oh iyah, lanjut lagi yah? Jadi sebenarnya bagaimana sih harus menyikapi anniversary itu? Ehem, kembali lagi ke pribadi masing-masing sih ya. Bagaimana kita melihat anniversary itu sendiri. Penting gak sih untuk dirayakan atau dihebohkan, mungkin? Klo menurut saya sih anniversary itu bisa mewakili beberapa poin penting, antara lain:

Anniversary sebagai Sebuah Pencapaian.

Kenapa saya sebut sebagai sebuah pencapaian? Iyah dong yah, secara menyatukan dua fikiran, dua hati, dua kebiasaan dan pastinya dua keluarga itu bukan hal sepele. Butuh usaha dan kerjasama yang kuat bagi pasangan itu sendiri. Melawan dan meredam ego masing-masing itu juga tidak mudah loh. Klo sama-sama keras, gak ada yang mau mengalah, yasudah, loe-goe-end! Jadi, bisa mencapai satu titik anniversary itu bisa dibilang sebuah pencapaian yang harus disyukuri.

Baca juga: 2014: Tahun Baru Kehidupan Baru 

Anniversary sebagai Wujud Rasa Syukur.

Nah, karena anniversary itu sebuah pencapaian. Jadi wajib banget untuk disyukuri. Caranya? Bisa kembali ke pribadi masing-masing pasangan. Berdoa, itu salah satu yang pasti. Flash back apa yang sudah terjadi selama rentang waktu tertentu, mungkin bisa jadi pilihan lainnya. Apa yang harus dipertahankan, apa yang harus dilepaskan *tentunya ini lebih ke arah kebiasaan yang kurang baik, yang tidak harus dilestarikan lagi.

Anniversary Memupuk Rasa Saling Memiliki.

Yang namanya hubungan, pastilah tidak selamanya berjalan mulus bak jalan tol. Perselisihan kecil itu bisa jadi bumbu kehidupan dalam rumah tangga, lika-liku dalam berhubungan. Dengan anniversary itu bisa jadi jalan lebih merekatkan lagi hubungan sebuah pasangan yang mungkin mulai kurang harmonis. Sedangkan bagi mereka yang hubungannya baik-baik saja, dengan adanya anniversary bisa menjadi lebih erat lagi. Lebih kompak, lebih selaras, lebih romantis dan segala hal yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Lebih menghargai makna hubungan itu sendiri, lebih menghargai pasangan masing-masing karena adanya rasa saling memiliki yang terus dipupuk.

Baca juga: Pillow Talk sebagai Bonding 

*****

Uhuukk, bisa juga yah saya nulis serius seperti ini? Heheheh. Semoga sih poin-poin tadi bisa kita terapkan yah, buat saya utamanya. Self reminder! Semoga hubungan kita dengan pasangan kita selalu terjaga, Aamiin. Nah, bagaimana pendapat kalian tentang anniversary, Temans? Share juga yuks, biar sama-sama saling belajar 😆😆

Diah