Belajar Dari Kisah Sukses JNE Lewat Buku Bahagia Bersama
Masih ingat kan ya September lalu JNE mendeklarasikan Hari Bahagia Bersama sekaligus launching buku ke-28 dari Kang Maman dengan judul yang sama, Bahagia Bersama? Alhamdulillah, akhir September kemarin buku itu sudah mendarat manis di tangan saya. Ehem, bahagia dong saya jadi bisa baca buku inspiratif ini juga.
Gimana tidak, saya sudah penasaran banget sejak launching hari itu yang mana Kang Maman kasih spoiler kisah-kisah yang diangkatnya dalam buku tersebut sungguh mengharu biru. Saya tentu yakin kita tidak akan pernah menolak untuk bisa mengaplikasikan 3 kata sakti yang diterapkan oleh JNE, berbagi, memberi, menyantuni sehingga tagline yang diusung oleh JNE pun juga berbau kebahagiaan yaitu Connecting Happiness.
Bahagia Bersama: Buku Spesial Karya Kang Maman dan Kartunis Mice Untuk JNE
Sebagian kita pasti sudah tidak asing lagi dengan Kang Maman, seorang Penulis sekaligus Tokoh publik yang aktif menjadi narasumber maupun pemandu acara televisi. Pasti ingat kan ya berapa tahun lalu, Kang Maman juga turut dalam sebuah TV Program Lawak bersama para Komedian Indonesia, perannya saat itu sebagai No Tulen. Sudah ingat? Nah, iyah, itu sudah nama programnya.
Sedangkan Mice ialah seorang Kartunis yang rutin mengisi rubrik "Mice Cartoon" pada harian Kompas Minggu juga Kartunis tetap di harian Rakyat Merdeka.
Kenapa ini spesial?
Karena ini adalah buku biografi perusahaan pertama yang ditulis Kang Maman seperti yang diungkapkannya saat launching buku ini pada September lalu. Beberapa kisah yang ditulis disini adalah pengalaman Kang Maman yang berhubungan dengan nilai-nilai yang ditanamkan oleh JNE sejak awal berdiri, ya apalagi kalau bukan tentang berbagi, memberi, menyantuni.
Selain kisah dari Kang Maman sendiri, ada cerita juga dari orang-orang yang ditemui Kang Maman selama penulisan buku ini. Tidak hanya itu saja tapi cerita-cerita dari para juara JNE Writing Competition 2020 juga turut masuk di buku ini. Para juara ini berasal dari kalangan umum, blogger, jurnalis dan tentu juga para Ksatria dan Srikandi (sebutan bagi karyawan dan karyawati) JNE pun ada lho disini.
Hanya itu saja?
Oh tentu tyiiidaakk, Marimar. Tenang! Karena yang paling spesial adalah rahasia sukses JNE juga dibeberkan di buku ini. Lewat Tiga Serangkai yaitu Direktur Utama dan dua Direktur JNE lainnya turut serta mengambil peran untuk buku ini. Yes, namanya juga company profile ya? Tentu inilah yang menjadikan buku ini sangat spesial.
Buku ini dikemas dengan sangat menarik baik dari sisi cerita maupun ilustrasi kartun komik dari Mice Cartoon yang sukses membuat buku ini jadi lebih hidup. Membaca buku biografi perusahaan bisa jadi semenarik ini karena cerita dan ilustrasinya benar-benar unik dan kreatif.
Tiga Kata Sakti di JNE: Berbagi, Memberi, Menyantuni
Sejak awal JNE berdiri pada tanggal 26 November 1990, Pendiri JNE Bapak H. Soeprato Suparno yang lebih dikenal dengan nama Pak Prapto ini telah menanamkan nilai yang sangat baik untuk semua karyawan dan mitranya: berbagi, memberi, menyantuni.
Beliau benar-benar menerapkan isi dari QS. Al-Ma'un dan QS. Al-Baqarah, ayat 261 tentang menyantuni anak yatim dan bersedekah yang mana bila dilakukan tidak akan membuat orang menjadi miskin, malah sebaliknya Allah akan melipatgandakan rejeki baginya. Meski ini adalah ajaran dalam agama Islam untuk bersedekah tapi semua karyawan turut ambil bagian dalam urusan sedekah ini bahkan mereka berlomba-lomba agar bisa berbagi, memberi dan menyantuni.
JNE tidak pernah membeda-bedakan dalam hal berbagi, tidak mengenal agama, suku dan lainnya karena bagi JNE berbisnis dengan Tuhan lebih menguntungkan daripada berbisnis dengan manusia. Bahkan ketika JNE belum mulai beroperasional pun mereka telah berbagi dan menyantuni anak yatim, janda tidak mampu dan juga tuna netra.
Berbagi Tidak Mengurangi
Buku Bahagia Bersama ini terdiri dari 3 Bab Besar yang mana dalam tiap babnya mengangkat kisah berbagi, memberi dan menyantuni serta di akhir cerita akan ada pesan singkat yang disampaikan. Tidak hanya pengalaman dari Kang Maman saja tapi kita juga bisa menemukan kisah-kisah dari orang yang ditemui Kang Maman saat menuliskan buku ini yang mana kebanyakan dari mereka adalah karyawan JNE yang menjadi saksi bahwa di JNE memang berbagi, memberi dan menyantuni bukanklah sekedar ucapan belaka.
Kisah Dermawan Cilik, Si Penjual Gorengan satu dari sekian cerita yang ada pada bab ini. Saat Kang Maman tengah rehat menulis deadline buku Bahagia Bersama, Beliau membuka media sosial dan melihat video pendek yang menampilkan dua anak kecil penjual gorengan yang dengan tangan terbuka membagikan gorengan jualannya kepada seorang lelaki tua yang duduk di emperan pasar. Saat lelaki tua hendak membayar, Sang anak menolaknya kemudian berlalu bersama adiknya.
Segera Kang Maman pun membagikan video tersebut ke media sosialnya dan dalam waktu singkat ribuan views tercatat. Dengan komen-komen yang menyentuh dan tak sedikit diantara mereka mengusulkan untuk menggalang dana untuk anak kecil tadi. Singkat cerita dalam 6 hari dana pun terkumpul sebesar Rp 60 juta dan diberikan ke anak kecil tersebut.
See, betapa berbagi itu tidak mengurangi. Bahkan anak kecil pun bisa berbagi dengan caranya sendiri meski di tengah keterbatasannya. Kang Maman yang sebenarnya sempat bertanya dalam hati prihal logika ilmiah dari sabda Rasululllah SAW bahwa harta tidak akan berkurang karena sedekah, semakin mantap yakin bahwa berbagi itu tidak mengurangi. Allah "bekerja" dengan cara-Nya mewujud di semesta ini. Pesan dari cerita ini pun dituliskan Kang Maman bahwa berbagi tidak harus menunggu kaya. (Hal. 11)
Masih ragu dengan kekuatan sedekah? Pilihan ada di tangan Temans kok.
***
Berbagi bagi JNE adalah tradisi yang tak sekedar dipertahankan tetapi terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Oleh karenanya Corporate Social Responsibility (CSR) adalah hal yang sangat diperhatikan, bahkan untuk urusan berbagi ini JNE sangatlah terbuka bagi karyawan, bukan jadi tanggung jawab satu-dua divisi saja.
Selain menyalurkan zakat kepada panti yatim-piatu muslim, JNE pun terbuka menerima proposal dari karyawan mereka untuk pengajuan renovasi tempat ibadah untuk diperbaiki. JNE bahkan telah memperbaiki kondisi beberapa Gereja di Jakarta yang memang butuh perbaikan begitu pula dengan Pura di Jakarta dan Bogor (Hal. 55)
Setiap tahunnya JNE rutin membagikan hewan kurban dan salah satu sasarannya adalaah warga di sekitar kantor JNE. Namun, tidak hanya itu saja tapi setiap karyawan diperbolehkan untuk mengajukan proposal pada siapa hewan kurban tersebut hendak dikirimkan.
Jika berbagi untuk kepentingan umat dilakukan JNE lewat tangan-tangan karyawannya, JNE pun juga sangat memperhatikan sisi spiritual. Kepada karyawan yang telah bekerja selama sepuluh tahun akan diberangkatkan umrah (bagi karyawan Muslim), ke Holyland bagi karyawan Kristiani, dan begitupun ke tempat suci lainnya sesuai agama yang dianut oleh karyawan juga memfasilittasi aktivitas ibadah bagi para karyawan berupa pengajian bagi yang Muslim dan ibadah mingguan bagi karyawan Kristiani.
Sungguh tidak ada perbedaan ya di JNE. Semua bisa berlomba-lomba dalam kebaikan, berbagi, memberi dan menyantuni.
Tiga Serangkai
Connecting Happiness adalah tagline dari JNE yang pastinya sudah familiar di telinga kita. JNE sebagai penyedia jasa pengiriman dari Si pengirim ke penerima paket. Posisi JNE disini adalah berada di tengah antara pengirim dan penerima. Tentunya si pengirim mengirimkan paketnya dengan perasaan bahagia, begitu pun JNE yang bertugas mengantarkan paket tersebut hingga ke tangan penerima akan turut bahagia jika melihat penerima paket menerima paketnya dengan rasa puas dan bahagia.
Selama 30 tahun melayani masyarakat, tentu telah banyak kisah yang terjadi pada JNE. Di tengah bermunculannya perusahaan baru di bidang pengiriman jasa, JNE tidak merasa gentar. JNE terus berupaya meningkatkan pelayanan salah sataunya dengan mengikuti secara seksama perkembangan teknologi.
Sekali lagi, JNE tetap berupaya "berbisnis dengan Tuhan", oleh karena itu selain ada marketing departmen, JNE memiliki Engagement Department (EGD), yang mana divisi ini secara khusus menangani urusan berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa. Divisi yang juga diprioritaskan kekuatannya.
JNE yakin dan percaya bahwa marketing hanyalah membuat manusia tersenyum. Sementara doa anak yatim dan orang-orang tidak mampu, InsyaAllah Tuhan pun akan tersenyum dengan apa yang kita lakukan. (Hal. 92)
JNE yakin dan percaya bahwa marketing hanyalah membuat manusia tersenyum. Sementara doa anak yatim dan orang-orang tidak mampu, InsyaAllah Tuhan pun akan tersenyum dengan apa yang kita lakukan. (Hal. 92)
Mohammad Feriadi selaku Direktur Utama berulang kali menyebutkan bahwa "Jaga hubungan baik dengan Tuhan, dan teruss berusaha berada di jalan Tuhan melalui zakat, bersedekah, dan melakukan perbutan-perbuatan baik lainnya."
"Tolak ukur kesuksesan sebuah perusahaan bukan cuma hitung omzet,, hitung income, hitung revenue, tetapi berapa kenaikan jumlah kurban, zakat dan sedekah kita tahun ini. Dalam keadaan sempit atau luas, dalam keadaan ringan maupun berat, JNE wajib konsisten membantu berbuat baik, kalau ingin terus didoakan banyak orang. Saban tahun harus selalu diupayakan meningkat."
Pak Feri pun mengaku bahwa dalam banyak pengambilan keputusan, termasuk dalam hal-hal yang berat dan berisiko buat perusahaan, orang pertama yang diajaknya diskusi dan didengarkan pendapatnya adalaah Ibunya (Nuraini Suprapto, yang juga Komisaris JNE). "Lakukan kalau itu membela kepentingan orang banyak," begitu selalu pesan dari Sang Ibu.
Sedangkan bagi Pak Feri terhadap karyawannya, "Karyawan bukan bekerja untuk saya, tetapi bekerja bersama saya untuk mewujudkan mimpi bersama."
Dan ketika ditanya apa mimpi JNE? Jawabannya adalah tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Karenanya, kalau JNE diterpa cobaan, Pak Feri tak lantas 'memaki' cobaan itu atau mencari kambing hitam atas cobaan itu, melainkan lebih memilih mengajak seluruh jajaran di JNE untuk introspeksi diri.
Hui Chandra Fireta selaku Direktur merupakan salah satu pendiri JNE bersama 7 orang lainnya.
Dari hanya delapan orang, karyawan JNE bertumbuh menjadi 18.000an dan bahkan mencapaai lebih dari 40.000an jika ddijumlahkan dengan seluruh karyawan yang menjadi mitra kerja JNE baik di cabang utama, cabang dan juga agen-agen atau counter-counter yang tersebar di seluruh Nusantara.
Tak selamanya berjalan mulus, ada masa-masa dimana JNE harus pinjam sana-sini ketika kiriman lagi banyak-banyaknya, gaji karyawan juga bisa molor 1-2 minggu. Namun masalah-masalah kritis ini bisa terselesaikan karena 'campur tangan Tuhan.' Pas gaji telat, eh ada transfer dari customer yang sesuai dengan jumlah gaji karyawan yang tertunda.
Pak Chandra mengatakaan bahwa "Campur tangan Tuhan" bukan sekedar istilah. Tetapi sebuah kenyataan yang terus berulang. Ditambahkannya bahwa ini semua, "Karena nilai-nilai yang ditanamkan pendiri JNE, yang tak henti-hentinya mengingatkan kami tentang Surat Al Ma'un dan Al Baqarah 261. Wajib menyantunni anak yatim, oranng-orang terlantar dan tidak pernah berhenti bersedekah." jelasnya.
Ditambahkannya lagi dalam ingatannya terus tertanam ajaran dan nilai-nilai bahwa "Kerjakan dahulu apa-apa yang diperintahkan Tuhan, maka apa yang kamu minta akan diberikanNya dan tepat pada waktunya." Pak Chandra adalah saksi mata di JNE atas semua campur tangan Tuhan.
Edi Santoso yang saat ini menempati posisi Direktur, memulai pekerjaan malah sebelumnya di Tiki pada tahun 1991 dan ditugaskan untuk menginput data, menangani kiriman over nigght service yang sekarang dikenal layanan YES, Yakin Esok Sampai. Kemudian setahun berikut dipindahkan ke JNE untuk mengurusi manifes domestik. Kegigihannya membuat kariernya terus berkembang hingga pada tahun 1994 oleh Pak Chandra, Beliaupun diangkat menjadi Site Manager di Semarang dua tahun berikutnya karena JNE mendapat proyek besar.
Di balik nilai-nilai kerja di JNE dalam meningkatkan layanan pada konsumen, pendiri JNE Pak Prapto tidak pernah bosan mengulang nilai utama yang ditanamkan JNE yaitu jangan pernah lupa Quran Surat Al Ma'un daan Al Baqarah ayat 261, dan inspirassi ini yang terus diingatkan oleh penerusnya, Pak Feri.
Pak Edi sungguh yakin bahwa "yang membuat JNE besar adalah karena diridhai oleh Allah SWT. Tidaak boleh melupakan anak-anak yatim, fakir miskin, janda-janda tak mampu, kaum duafa. Tidak boleh berhenti bersedekah di jalan Allah."
Ia pun tak pernah melupakan pacuan semangat dari keduaanya, "Bukan berapa besar volume margin (keuntungan) yang didapat, tetapi berapa besar kamu bisa meningkatkan jumlah zakat dan sedekah perusahaan ini."
Cerita Juara
Pada bagian terakhir dari buku ini mengangkat cerita-cerita para juara JNE Writing Competition 2020 yang terbuka untuk Jurnalis, Blogger/Umum dan juga bagi para karyawan JNE.
Semua kisah juara ini sangat berkesan, bagaimana pengalaman mereka dengan layanan JNE dan juga misi kemanusian yang dilakukan oleh JNE terlebih pada masa pandemi ini.
Kisah para Ksatria, Kurir JNE yang mengantarkan kebahagiaan kepada konsumen yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari yang perjuangan mengantar paket melewati Jalur Neraka sebutan bagi perumahan yang blok dan nomor rumah yang tidak beraturan. Ada pula yang mengantar paket bersama Istri lalu bertemu biawak di Jalan Desa.
Tidak hanya itu, para Srikandi JNE pun juga turut menceritakan kesan mereka selama bekerja di JNE bahkan ada yang sudah bekerja selama 15 tahun lho dan tentunya sudah mendapatkan reward berangkat Umroh. Ada pula yang telah jatuh hati pada JNE sedari dini. Kesemuanya bercerita pengalaman mereka bersama JNE dan tentang nilai-nilai yang selalu ditanamkan oleh JNE: berbagi, memberi, menyantuni.
Penutup
Membaca buku Bahagia Bersama ini rasanya malu, betapa saya masih sering perhitungan untuk menerapkan kebiasaan baik yang diajarkan oleh JNE. Padahal sudah jelas ini adalah Perintah Allah dan Dia pun juga telah menjamin akan melipatgandakan apa yang dikeluarkan.
Berbagi tidak harus menunggu kaya. Setiap kita bisa melakukannya. Berbagi juga tidak perlu menunggu momen, setiap saat kita bisa berbagi, memberi dan menyantuni orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Berbagi saat senang sudah biasa, tapi berbagi saat susah itu luar biasa. Jangan takut dengan berbagi kita akan jadi jatuh miskin, karena Matematika Tuhan lebih canggih dari kalkulator mana pun.
Jadi, mulai sekarang gak perlu ragu lagi ya untuk berbagi. Sesungguhnya dengan berbagi kita telah membuat orang lain bahagia. Sebaliknya kita pun akan merasakan kebahagiaan juga. Bahagia bersama.
Terima kasih Kang Maman, Mice Cartoon dan tentunya buat JNE atas inspirasinya ini. Semoga di usia JNE yang ke-31 di 26 November mendatang JNE semakin sukses dan bisa terus menyebar inspirasi kepada semua untuk mulai berbagi, memberi, menyantuni.
Salam Bahagia :)
Buku Bahagia bersama memang menginspirasi banget apalagi isinya luar biasa, membaca judulnya saja sudah tergambar ketulusan. Buku yang bagus mengajarkan kita untuk berbagi sehingga bisa bahagia bersama orang lain.
Detil sekali review-nya
Keren bikin bahagia betul bacanya
Apalagi yang belum sanggup beli bukunya
"Jaga hubungan baik dengan Tuhan, dan teruss berusaha berada di jalan Tuhan melalui zakat, bersedekah, dan melakukan perbutan-perbuatan baik lainnya."
Ya ampuuun, filosofinya baguuuss banget! Ini pedoman hidup yg kudu kita praktikkan dalam keseharian. Mantuuul sangat!
Pernah ketemu Kang Maman sewaktu beliau ke Batam. Sungguh humble dan baik hati. Sayang nggak sempat ngobrol banyak. Btw pengen banget punya bukunya ini.
aku sampai sekarang juga masih pakai JNE.. ngesupport banget lah sebisa mungkin karena ini karya anak negeri :) semoga terus jaya JNE dan banyak mendukung UMKM Indonesia
Ulasannya lengkap sekali. Sepakat sekali bahwa buku ini semakin mendukung dan memotivasi orang untuk berbagi.
Saya jadi tersentil juga mba, tentang berbagi, memberi, dan menyantuni. Terkadang hati sudah menyuruh, pikiran membuat alasan. Duh.
Harus membaca lengkap buku Bahagia Bersama ini nih. Terima kasih JNE yg sudah menginspirasi.
oh buku ini tuh menceritakan tentang perjalanan suksesnya JNE toh yaaa? bagus banget loh apalagi menggaet komik mice dan penulis sekaliber kang Maman pula
JNE sejak dulu sudah menerapkan berbagi dan menyantuni kayaknya ya.
Aku ingat dengan pendirinya yang selalu memiliki program berbagi. Termasuk diajarkan pada karyawannya. Senang ya yang tulisannya terpilih dan dibukukan
Seru banget ya bukunya, seperti komik gitu. Cocok nih untuk anakku yg sedang dilatih untuk literasi.
Apa lagi buku ini mengajarkan untuk mau berbagai 😊
Kita sudah tahu mengenai makna Berbagi, Memberi, Menyantuni, juga bagaimana memberi itu tidak mengurangi apa yang kita punyai tapi terkadang harus baca kisah inspirasinya juga biar makin mudah menerapkannya.
Mantap dan setuju banget kata motivasinya pak chandra. Memang begitu tangan tuhan akan membantu kita kalau kita bantu orang lain. Semangat berbagi
Aku noetd banget kata saktinya, berbagi, memberi dan menyantuni. Bener2 sakti dan mengingatkan aku untuk mengaplikasikann kata sakti tiu.
MAkasih loh buku bahagia Bersama, asli bikin bahagia bersama dan sangat menginspirasi banget si penulisnya ini. Sukses Kang MAman dan JNE yangselalu connecting happiness.
sepakat banget kata sakti yang mengingat dan bikin intropeksi diri. Makanya JNE kian besar ya karena ternyata gemar berbagi ya
Setuju sekali kak. Berbagi itu tidak mengurangi. Kita memang harus belajar dari JNE ya. Tetap mengedepankan berbagi
"Kerjakan dahulu apa-apa yang diperintahkan Tuhan, maka apa yang kamu minta akan diberikanNya dan tepat pada waktunya."
Suka banget sama kalimat ini. JNE keren banget ya. Baca buku bahagia bersama ini jadi banyak motivasi juga buat siapa pun untuk mau berbagi.
Maa syaa Allaah ada banyak pelajaran yang bisa kita petik ya dari perjalanan JNE yang punya tagline Connecting Happiness ini. Berbagi, memberi, menyantuni. Menginspirasi banget nih, ya berbagi gak mesti harus sudah kaya dulu dan gak mesti juga di momen2 tertentu saja
Wawww seriusan ini aku baru tahu kalau JNE mulai berdiri pada tahun 90-an.
Karena jujur aku malah tahunya di tahun 2015 ke atas. Ntah karena aku dulu belum kenal sama yg namanya jajan onlen jadi kurang perhatian sama JNE ini, wkwkwk.
Hm, jadi penasaran aku sama isi bukunya secara menyeluruh. Semoga ada kesempatan buat baca Aamiin..
Nilai-nilai yang diterapkan JNE: berbagi, memberi, menyantuni mungkin yang menjadikan JNE sukses seperti sekarang ini ya Mbak, jadi tidak orientasi ke profit semata namun juga menyejahterakan orang lain.
Ya salut banget dengan perusahaan seperti JNE ini yang orientasinya bukan semata mencari keuntungan tapi juga memperhatikan kesejahreraan dari lingkungan sekitarnya dengan nilai2 yang diusung tersebut
Setuju banget dengan ucapan pak Chandra "Kerjakan dahulu apa-apa yang diperintahkan Tuhan, maka apa yang kamu minta akan diberikanNya dan tepat pada waktunya." Karena doa kita pasti dikabulkan pada waktu yang tepat. Kalaupun nggak insyallah diganti dengan yang lebih baik.
Baca ini pagi-pagi jadi semangat untuk bekerja dan berbagi, makasih postingannya mba 😄
Keren ya JNE, dengan programnya untuk saling memberi itu sungguh indah.
bagus ya buku bahagia bersama ini.. bisa kasih kita inspirasi dalam menyebar kebahagiaan di sekitar kita.. ada gambar sepeti komik gitu lucu juga, jadi menambah daya tarik secara visual ^^
"Berbagi tidak harus menunggu kaya. Setiap kita bisa melakukannya. Berbagi juga tidak perlu menunggu momen, setiap saat kita bisa berbagi, memberi dan menyantuni orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Berbagi saat senang sudah biasa, tapi berbagi saat susah itu luar biasa. Jangan takut dengan berbagi kita akan jadi jatuh miskin, karena Matematika Tuhan lebih canggih dari kalkulator mana pun."
suka banget nih, berbagi memang kudu dibiasakan biar jadi kegiatan rutin sehari-hari ya :) keren JNE nih jadi pengen punya juga bukunyaa
Salut banget dengan JNE ya dengan kata2 : Berbagi, Memberi, Menyantuni pastinya sudahlah makin sukses tapi mau berbagi menyantuni anak yatim dan kegiatan sosial lainnya. Masya Allah makin penasaran dengan isi buku bahagia bersama.
JNE bisa berdiri tegak seperti sekarang pastinya sudah melalui banyak perjalanan yang tentunya bikin jatuh bangun yaaa, menarik untuk disimak apalagi dikemas dengan ilustrasi kartun gini jadi lebih light bacanya
JNE emang top ya?
Di dekat rumah saya ada kantornya yang 24 jam
Asyik nya lagi paket nya cepet, yang 3 hari eh sehari sampai.
Sampe sekarang aku masih pake jaskir JNE. Layanannya memang bikin bahagia hehe. Setelah baca review buku Bahagia Bersama JNE jadi kepo juga nih aku, apalagi bukunya buku komik ya. Jadi tambah bahagia yang baca tentunya.
Keren ya, nilai-nilai yang diterapkan JNE ini.. Tapi memang berbagi itu tidak akan membuat kita rugi. Bahkan kita akan untung berkali-kali
Inspiratif dan setuju dengan pandangan Pak Edi. Bukan seberapa besar keuntungan, tapi seberapa besar kita bisa berbagi dan membantu yang membutuhkan.
Semoga JNE selalu bahagia. Saya jadi pengen juga bukunya...
Wah, kang Maman ya, penulis yang keren tuh dan tidak takut mendapatkan komentar sadis dari para pembacanya. Justru dari komentar sadis itu dijadikannya sebagai motivasi untuk menulis lebih bagus lagi. Terakhir lihat dia live IG beberapa waktu lalu degan JNE kalo gak salah.
Dari dl udh pake jne. Baik untuk pribadi ataupun buat jualan. CS bs dipercaya dan jadanya jg kualitasnya bagus. Jd tau historynya dengan ada buku ini ya
Kang Maman ga dikartunin aja udah lucu lihatnya, apalagi dikartunin. seru juga nih bukunya. jadi pengen punya.
Perjalanan JNE sejak berdiri ternyata punya nilai2 luhur yg dapat kita teladani. Salut deh...
Ulasan yang sangat menarik dari buku inspiratif yang menyebarkan semangat berbagi dan konsep dari berbagi yang sesungguhnya. Semoga berkah buat penulisnya yang sudah mengingatkan akan besarnya manfaat berbagi. Pada akhirnya tujuan bahagia bersama semoga bisa menjadi milik kita semua.
sejak dulu sudah pakai JNE selain emg jasanya gak diragukan lagi. kalau ada komplen nelp CS nya juga jelas. dengan adanya buku ini jadi bisa tau lbh dalam dengan JNE ya
Pengemasan bukunya sangat menarik, mengundang anak-anak untuk membacanya. Semoga banyak anak yang membaca jadi mereka sudah tahu nilai2 JNE sejak dini dan inspirasi yang ditulis oleh Kang Maman.
Ekspedisi JNE sebagai salah satu jasa pengiriman di Indonesia memberika sumbangsih baik jasa pengiriman maupun charity
Dengan berbagi maka feedback-nya balik lagi ke diri sendiri ya kak. Gak sangku daku buku biografi perusahaan yang dikemas tidak hanya apik, tapi juga sarat makna dan ilustrasi yang menarik, sehingga membacanya juga lebih mengasikkan. Gak berat bahasanya ya
Buku kang Maman ini banyak direview orang ya, bikin aku jadi penasaran sama makna yang ada di dalamnya
Menarik ya..biografi dibuat dalam bentuk kartun apalagi yg buat mince. Yg karikatur kartunnya dah happening banget dan rutin muncul di harian kompas
Aku pernah ketemu langsung dengan pembuat kartun mince ya ampun humble banget
Salah satu buku yg ingin banget saya baca dan review. InshaAllah disempatkan dan diniatkan. Apalagi sudah banyak ulasan-ulasan yg luar biasa menarik dan mengagumkan
Saya pun punya nih buku Bahagia Bersama di rumah. Anak-anak gak bosan bacanya berkali-kali. Pada suka sama kisah-kisah berbagi kebahagiaan di dalamnya, apalagi ada kartun karya Mice yang emang bikin makin semangat bacanya.
pengen deh baca bukunya kang maman sama mice ini, karena aku suka banget sama tulisan kang maman dan ilustrasinya mice dari zaman di kompas itu.
Berbagi, memberi, menyantuni. Bisa dibilang ini adalah tiga kata yang menjadi dasar kesuksesan JNE ya. Berbagi tak akan mengurangi, malah bisa mendatangkan lebih banyak lagi.
Aih jadi penasaran pengen baca bukunya, kemarin cek di toko buku online langganan, stoknya lagi kosong
Buku Bahagia Bersama menjadi "reminder" yang smooth bagi kita semua, untuk look back inside ke dalam diri, sekaligus untuk menjadi mood booster agar lebh rajin dan lebih rutin lagi untuk berbagi, tanpa nanti dan tanpa menunggu berlimpah harta.
Semangat berbagi akan membuat hidup kita bahagia. Mengajak karyawan berbagi akan membuat hidup circle dunia kerja JNE jadi menyenangkan.
Keren yaa JNE ini, gak hanya mikirin keuntungan tapi tetap beramal juga
Paling suka dengan kalimat berbagi tidak mengurangi.
Justru malah nambah ya, dan sering banget menyadari hal ini, ibarat selang ya, kalau kita keluarin terus airnya, bakalan bersih selangnya, trus airnya lancar deh, kayak rezeki kita yang mengalir lancar :D
Btw, jadi pengen baca bukunya ini, kayaknya sarat makna banget :D
Filosofi bisnisnya bagus, ngga heran JNE langgeng terus sampai sekarang masih running dan jd pemain besar di jajaran ekspedisi.
Baru tahu kisah lengkap pendiri JNE ini. Pantes kalau ke kantor JNE cab Juanda, musholanya bersih dan bagus banget. Beda dengan ekspedisi lainnya. yang kurang memperhatikan mushola.
Baru tahu jika pendirinya religius dan dermawan.
Masya Allah, berbagi, memberi, menyantuni, ngena banget ya pesannya :) sukses selalu JNE
Masya Allah, standing applause buat JNE, untuk orang-orang di dalam dan sekitarnya. Buku ini memang sangat menarik dan menginspirasi.
Buku Bahagia Bersama jadi buku favoritku nih mbak Diah. Semoga semakin banyak orang yang sadar bahwa berbagi, memberi dan menyantuni itu penting dalam kehidupan kita, aamiin..
Pengen punyaa bukunya mbaaa <3 hihi kelihatannya bagus bangett pengen baca jugaa
Bagus sekali konsep yang ada di JNE, senantiasa mengusung semangat berbagi. Berbagi memang dapat membuat orang dapat merasakan bahagia yang sebenarnya slogan JNE, conecting hapiness btw jadi penasaran dengan judul buku ini
Pantesan model desain gmbarnya nggak asing, ternyata Mice ini yg sering bikin kartun di kompas toh. Sbgpecinta aku jd ingat itu bacaannya yg selalu kusasar kalau weekend. Bukunya kang maman lah jelas cakep nih, ringan tapi deep gt konsepnya
bukunya bagus banget mba, pas tau yang nulis kang maman pilihan JNE sangat tepat menggandeng beliau untuk menuliskan company profilenya