Membiasakan Anak Tidur Sendiri, Salah Satu Goals di 2022

Tidak terasa sudah 3 tahun kami menempati rumah kami ini. Anak-anak pun juga semakin bertumbuh, namun sampai hari ini ketiganya masih tidur bersama saya karena semua emang nempelnya ke Mamak. Tiga orang anak laki-laki masih suka berada di sekitar ketiak Mamak nih, hihih. Sedangkan si Bapak malah lebih sering di kamar sebelah, kamar yang sebenarnya konsepnya ditujukan untuk anak-anak. Apalagi kalau sedang sibuk kerja siapin bahan ajar ataupun mengajar online, hmm kamar itu sekaligus jadi ruang kerja Beliau juga deh. 

Sebenarnya dari tahun lalu sudah sounding ke si Kakak sulung buat tidur sendiri di kamarnya. Secara di kamar utama dia juga tidur di kasur sendiri kok, sementara saya dan kedua adiknya di kasur lain. Tapi kayaknya dia memang belum berani tidur sendiri makanya cuma semangat doang bilang iyah jika ditanya mau yah untuk tidur sendiri? Eh, tapi yang ada tetap aja balik ke kamar utama lagi kalau sudah jam tidur malam, heheheh. 

Si Kakak sekarang sudah 7 tahun lebih, sebelum libur sekolah kemarin sebenarnya kami berencana untuk sunnat atau sirkumsisi tapi karena lihat anaknya juga kayaknya masih belum sepenuhnya siap dan kami pun juga demikian jadilah rencana itu dipending lagi. 

Nah, meskipun si Kakak ini sebenarnya anak yang lumayan mandiri tapi masih ada beberapa PR juga yang harus segera kami terapkan padanya termasuk tidur di kamarnya sendiri. Makanya ini akan masuk jadi prioritas untuk dilakukan tahun ini. Gak mungkin juga kan ya sampai gede tidur ama Mamaknya mulu, hohohoh. Kali aja setelah si Kakak berani tidur sendiri, si Adek mau juga ikut tidur di kamar Kakak, berbagi kamar dengan kakaknya. Berhubung saat ini kamar yang tersedia di rumah kami ini memang terbatas, heheheh.

Sebenarnya ini sudah masuk lambat ya mengajarkan anak tidur sendiri di usia 7 tahun ini. Nah biar gak berlarut nih makanya saya ingin mereka bisa segera tidur di kamarnya sendiri karena tidur sendiri punya banyak manfaat buat anak antara lain:

Setiap orangtua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang mandiri, pun begitupula dengan kami. Apalagi kami memiliki tiga anak laki-laki yang memang harus bisa mandiri sejak dini. Dengan membiasakan mereka tidur sendiri semoga bisa menjadi salah satu jalan pembuka agar mereka bisa terbiasa dengan hidup mandiri juga nanti mudah beradaptasi bila berada di lingkungan baru. Mana tahu kan ya rejekinya nanti mereka bisa lanjut sekolah di luar. 

Dengan melatih anak untuk tidur sendiri, anak akan jadi terbiasa dan disiplin untuk bisa tidur sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Tentu ini jadi berpengaruh juga dengan kualitas tidur anak yang bisa lebih lama sesuai dengan kebutuhan usianya. Tahu sendiri dong ya, kalau tidur bersama itu banyak godaaannya, ya mainlah dengan saudaranya, anak juga akan terganggu dengan suara orangtua yang ngobrol dan sebagainya. 

Dengan memiliki kamar tidur sendiri, anak akan jadi disiplin dan punya tanggung jawab dengan kamarnya dan ini juga  mengajarkan bahwa kamar adalah ranah privacy anak yang mana tempat tersebut harus dijaga dengan baik dan tidak semua orang bisa masuk ke dalam kamarnya. Anak bisa kita ajarkan disiplin untuk membersihkan dan merawat kamarnya sendiri agar mereka menjadi nyaman berada di dalam kamarnya. 

Selain mandiri, anak yang tidur sendiri pun bisa menjadi anak yang berani karena sudah terbiasa. Anak tidak mudah takut lagi jika mendengar suara ataupun gangguan lain, terlebih lagi anak laki-laki ini akan menjadi satu tantangan bagi mereka. Dengan tidak takut atau berani itu tentu akan memupuk rasa percaya diri bagi anak. 

Agar keinginan saya ini bisa segera terwujud, dari sekarang saya harus memikirkan bagaimana cara menata kamar tidur anak agar mereka bisa betah di kamarnya meski ukuran kamar yang lebih mungil dibanding kamar utama. 

Belakangan saya jadi sering intip-intip Pinterest buat ide furniture utamanya tempat tidur anak, ceritanya sih mau buat tempat tidur custom biar bisa menyesuaikan dengan ukuran kamar mereka. Anak-anak yang sempat melihat saya cari ide tempat tidur itu jadi heboh dong tunjuk keinginan mereka tapi sayangnya yang mereka pilih itu agak pricey untuk budget kami saat ini, tapi gak apa-apa kayaknya sih masih ada waktu untuk nabung lagi toh ini juga belum dieksekusi. Hmm, untuk meja belajar, rencana saya mau memindahkan meja belajar saya waktu sekolah dulu, hahahah. Barang antik ya secara usianya sudah 20an tahun lho ini, hihiih . Tapi daripada di rumah Kolaka udah gak kepake lagi kan jadi sekarang tinggal pikirin pengirimannya ke sini aja. 

Selain urusan furniture, hal penting untuk urusan menata kamar tidur anak adalah pencahayaan. Manalagi di kamar mereka itu jendelanya cukup kecil dan posisinya di belakang, tidak terkena langsung cahaya matahari terutama saat pagi hari. Jadi imenurut saya ni juga harus dipikirkan dengan baik. Tidak lupa juga untuk mengecat kamarnya dengan warna cerah agar suasana kamar jadi ikut ceria serta memilih lampu tidur karena selama ini anak-anak sudah terbiasa dengan lampu yang menyala saat tidur. Ini sebenarnya kebiasaan Mamak sih yang tidak begitu suka dengan kamar gelap jika tidur, berbeda dengan Bapak yang malah susah tidur jika lampu kamar menyala makanya sih dia lebih suka tidur sendiri di kamar sebelah, heheheh. 

Oh ya bahas soal lampu tidur, saya jadi ingat AVARO WiFi Smart LED yang sangat cocok digunakan pada kamar tidur anak karena memiliki teknologi canggih yang semua fiturnya dapat dikontrol melalui Smartphone kita. Ini tentu akan memudahkan kita juga untuk mengontrol jam tidur malam anak karena kita bisa menyetel agar lampu menyala dan padam sesuai waktu yang telah ditentukan. Rasanya tidak bakalan ada lagi drama untuk kasih komando anak untuk tidur maupun membangunkannya. 

Hayooo, penasaran juga ya dengan keunggulan dari produk ini? Yuk kita intip bersama aja ya.