Tips Memanfaatkan PayLater secara Cerdas dan Bijak
PayLater tentu bukan jadi hal baru di era digital ini. Pilihan pembayaran belanja online saat ini memang semakin beragam. Salah satunya adalah dengan hadirnya PayLater yang mana telah memudahkan pengguna dalam pemenuhan kebutuhan belanja online di e-commerce.
PayLater adalah layanan sistem bayar nanti atau pembayaran dengan cara dicicil. Layanan PayLater menjadi solusi bagi orang-orang yang ingin belanja barang dengan pengeluaran yang lebih ringan.
Penggunaan PayLater saat ini tengah meningkat di kalangan penggemar belanja online. Meski menawarkan solusi untuk transaksi belanja online, layanan ini juga menimbulkan risiko kerugian apabila tidak digunakan dengan baik. Seringkali pengguna PayLater tidak memanfaatkan layanan ini secara bijak sehingga utangnya atau tanggungan cicilan jadi menumpuk.
 |
| pic: freepik.com |
Menumpuknya utang PayLater disebabkan karena pengguna tidak bisa membayar cicilan tepat waktu. Supaya kita lebih mudah membayar cicilan PayLater secara tepat waktu, kita bisa memanfaatkan mobile banking untuk membayar PayLater. Cara daftar mbanking dan penggunaannya pastinya Temans sudah paham. Selain itu, Temans juga harus tahu cara memanfaatkan PayLater secara cerdas dan bijak.
Tips Menggunakan PayLater secara Bijak
Masih banyak orang yang tidak bisa mengontrol diri atau kalap saat menggunakan PayLater untuk belanja online. Seringkali mereka kelupaan memikirkan tanggungan PayLater hingga tahu-tahu utang sudah menumpuk. Jika kondisi ini dibiarkan maka akan menimbulkan masalah finansial jangka panjang.
Untuk menghindari risiko tersebut, Temans perlu tahu dan bisa menerapkan bagaimana cara bijak dalam menggunakan PayLater agar cicilan tidak terus menumpuk dan membuat Temans bingung untuk membayarnya ketika tagihan datang.
1. Memahami Aturan PayLater
Langkah pertama yang wajib kita lakukan sebelum menggunakan PayLater adalah memahami aturan atau ketentuannya. Fitur PayLater umumnya memiliki ketentuan mengenai pendaftaran, limit pinjaman yang tersedia, cara dan waktu pembayaran, dan denda atau bunga yang dibebankan.
Baca dengan cermat aturan yang ditetapkan pada PayLater yang akan kita gunakan. Apabila kita bisa mematuhi aturannya, maka silakan menggunakanya. Jika ada hal yang belum dipahami, kita bisa bertanya ke call center yang bisa dihubungi.
2. Perhatikan Biaya Penalti
Setiap layanan PayLater umumnya menerapkan biaya penalti atau denda bagi penggunanya yang melanggar aturan. Apabila tidak bisa membayar tagihan sesuai waktu jatuh tempo, maka Temans akan terkena penalti. Beban denda ini tentunya akan mengganggu keuangan kita.
Jadi pastikan Temans memeriksa aturan penalti terlebih dahulu. Langkah ini perlu dilakukan agar kita bisa menghindari risiko terkena denda. Setelah tahu aturan penalti yang ditetapkan oleh PayLater, pastikan Temans mematuhinya atau tidak melanggar.
3. Tentukan Limit Pinjaman Sesuai Kemampuan
Dalam layanan PayLater juga terdapat limit pinjaman yang bisa dipilih oleh penggunanya. Pilihan limit pinjaman disediakan agar pengguna tidak melakukan transaksi melebihi batas. Pastikan Temans mengambil limit pinjaman yang sesuai dengan kemampuan keuangan kita.
Ingat, jangan tergiur atau terlena dengan limit pinjaman yang tinggi. Seringkali banyak orang memilih limit pinjaman tinggi agar bisa membeli barang mahal. Namun keputusan tersebut tidak dibarengi dengan memperhitungkan kemampuan keuangannya. Jadi sebaiknya memilih limit pinjaman sesuai kondisi finansial Temans agar tidak menimbulkan masalah keuangan.
4. Melunasi Pembayaran Tepat Waktu
Pengguna PayLater dituntut untuk bisa bertanggung jawab pada tanggungan atau cicilannya. Nah, penting banget ya agar Temans harus selalu mengingat kapan batas waktu pelunasan pembayaran tagihannya. Jangan sampai kita telat membayar tagihan dan akan terkena denda atau penalti. Jika Temans tidak mampu membayar tagihan tepat waktu maka akan membuat utang di PayLater jadi menumpuk.
5. Menentukan Rencana Pembayaran
Tips bijak memakai PayLater yang juga perlu Temans terapkan adalah menentukan rencana pembayaran. Jadi sebelum memanfaatkan layanan PayLater, kita harus merencanakan pembayaran untuk PayLater. Misalnya bagi Temans yang seorang pekerja, alokasikan gaji Temans di awal bulan untuk membayar cicilan PayLater. Setting pembayaran secara otomatis di mobile banking bisa jadi cara terbaik juga untuk menghindari keterlambatan.
Sementara bagi Temans yang tidak memiliki penghasilan bulanan, Temans harus menyusun anggaran untuk pembayaran PayLater dari jauh hari. Temans harus mengikuti aturan waktu pembayaran cicilan PayLater agar tidak terkena denda keterlambatan.
6. Belanja Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
 |
| pic: freepik.com |
Fitur PayLater seringkali membuat orang gelap mata dan tidak bisa menahan nafsu belanja online. Karena dirasa bisa mendapatkan barang dengan pengeluaran yang ringan, orang-orang jadi kebablasan membeli banyak barang. Pembelian dilakukan tanpa melihat kebutuhan dan kemampuan finansial.
PayLater juga biasanya memberikan banyak promo untuk meningkatkan jumlah penggunanya. Promo seperti diskon, cicilan 0%, dan sebagainya pastinya akan membuat penggunanya tergiur. Namun seringkali tawaran tersebut membuat pengguna bernafsu membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Kedua kondisi tersebut bisa menimbulkan masalah keuangan dalam penggunaan PayLater. Tanpa disadari, tanggungan utang PayLater jadi menumpuk banyak. Untuk menghindari masalah tersebut, sebaiknya kita berbelanja sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan.
7. Pilih Layanan Penyedia yang Aman
Tips terakhir yang perlu Temans terapkan saat menggunakan PayLater adalah memilih penyedia layanan yang aman. Saat ini terdapat banyak PayLater yang menawarkan berbagai kelebihan bagi penggunanya. Sebaiknya Temans jangan langsung tertarik dengan tawaran menggiurkan dari layanan PayLater.
Sebelum menggunakan PayLater, pastikan kita memilih layanan yang aman. Temans perlu menyelidiki terlebih dahulu apakah layanan tersebut memiliki legalitas resmi. Dengan memilih layanan yang aman, kita akan terlindung saat melakukan transaksi menggunakan PayLater. Jadi usahakan untuk memakai penyedia PayLater yang telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Itulah beberapa tips menggunakan PayLater secara bijak agar tidak menimbulkan risiko kerugian atau masalah keuangan. Karena menawarkan kemudahan dalam transaksi pembelian, bukan berarti kita bisa menggunakan layanan PayLater secara sembarangan.
Mobile Banking untuk Membayar PayLater
Bagaimana, sudah paham kan cara memanfaatkan PayLater secara cerdas dan bijak? Pastikan Temans membayar cicilan PayLater tepat waktu agar tidak terkena denda dan supaya utang tidak menumpuk. Temans bisa memanfaatkan mobile banking untuk membayar tanggungan PayLater secara tepat waktu. M banking adalah platform keuangan untuk memudahkan berbagai keperluan transaksi di era digital.
Salah satu mobile banking terbaik yang bisa Temans pilih adalah PermataMobile X. Mobile banking dari PermataBank ini bisa kita unduh di Play Store dan App Store. Cara daftar m banking PermataMobile X sangatlah mudah dan persyaratannya cukup sederhana. Mobile banking ini menyediakan ratusan fitur yang akan menunjang kebutuhan transaksi kita.
Layanan yang tersedia dalam PermataMobile X, di antaranya transfer dana secepat kilat dengan BI-Fast, bayar tagihan (tagihan listrik, internet, kartu kredit, dan lainnya), cek mutasi rekening hingga 12 bulan, WhatsApp Gift, investasi Reksadana, mengelola kartu kredit (mengubah transaksi jadi cicilan, aktivasi kartu kredit, dan sebagainya), pembayaran menggunakan QR Pay, tarik tunai tanpa kartu di PermataATM dan gerai Indomaret dengan fitur Mobile Cash, dan Apply produk-produk PermataBank.
Informasi lebih lengkap mengenai cara daftar mbanking PermataMobile X dan persyaratannya bisa Temans baca melalui laman https://www.permatabank.com/id/permatamobilex.
Penutup
Belanja online sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Kemudahan mendapatkan barang-barang yang diinginkan dengan harga yang lebih bersaing daripada toko offline sering menjadi alasan untuk melakukan kegiatan belanja online. Masing-masing e-commerce pun memiliki cara agar bisa menarik pembeli lebih banyak. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kemudahan dalam sistem pembayaran, baik secara cash melalui transfer atau dengan sistem cicilan menggunakan PayLater, belanja sekarang bayar kemudian.
Sistem PayLater ini tentu sangat memudahkan bagi masyarakat. Namun sama halnya dengan kartu kredit, PayLater pun juga memiliki ketentuan dalam penggunaannya. Untuk itu bijaklah dalam menggunakan PayLater agar limit tidak melewati batas dan tagihan jadi menumpuk.
Nah, tips di atas bisa Temans terapkan dalam menggunakan PayLater. Jangan lupa untuk membayar tepat waktu menggunakan m-banking PermataMobile X untuk kemudahan transaksi pembayaran Temans ya.
Ayo, adakah diantara Temans yang menggunakan PayLater juga? Harapannya sih semua berjalan lancar dan tidak ada hambatan dalam pembayaran ya. Karena sebenarnya PayLater ini juga sangat membantu lho ketika kita membutuhkan sesuatu, namun sedang tidak memiliki dana yang cukup untuk check out kebutuhan kita. Di sinilah peran PayLater bekerja sebagai penolong kita tentunya.
Semoga bermanfaat.
Diah
Semoga bermanfaat.
Diah
Paylater memberi solusi untuk yang memang membutuhkan belanja sesuatu, tetapi terhalang budget. Tapi, perlu dipikir ulang karena berisiko dan harap digunakan dengan bijak agar tidak merugikan diri sendiri nantinya. Mantep banget ini tipsnya, bisa diterapkan.
yups kita memang harus bijak dalam menggunakan paylater agar tidak bermasalah di kemudian hari ya kak
Setuju banget harus ada tujuan jelas kalau pakai paylater spya bisa bayar tagihan dan engga hanya konsumtif belaka
Paylater ini sebenarnya solusi atas masalah keuangan, tapi kalau gak bijak bukannya jadi hemat karena dapet banyak promo yang ada boncos, makanya itu emang penting banget kontrol diri buat paylater ini
Nggak semua orang bisa pinjam ke bank, atau mengajukan kartu kredit. Itulah kenapa paylater hadir yang biasanya bermodalkan ktp saja. Tapi penggunanya benar benar bijak memakai sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar per bulannya.
Hrs benar2 bijak pakai paylater ini. Sejak resign, aku tutup semua kartu kredit ku dan paylater Ku mba. Krn takut bablas, sementara aku udh ga kerja.
Dulu pun aku pake, itu Krn promo diskonnya lebih gede. itu aja . Tapi kalo slr, ga usahlah, jadj kalo mau beli tiket pesawat atau hotel pake kartu suami atau tabungan traveling. Jadi terkontrol.
Permata mobile aku pake juga 😄. Bank yg aku percaya dan aku pake hanya 3, HSBC, permata dan CIMB.
Cuma itu aja. Krn ketiganya ga ada biaya admin, dan free utk transaksi apapun. Aku ga suka bank yg masih pake admin dan biaya transfer.
Cuma kalo permata biasanya untuk bayar2 belanjaan di Tokped dan shopee, atau beberapa website langgananku.
Soalnya pake mobile banking ya user friendly bgt. CIMB utk billing listrik dll atau belanja di Asia tenggara. Hsbc baru rek utamaku dan utk pemakaian di LN. Krn banyak cabang di eropa dan Amerika.
So far puas bgt kok pake permata 👍
bener banget paylater akan berguna jika kita mengontrol dengan baik
Apalagi kadang juga ditemukan program atau promo jika menggunakan pembayaran dengan paylater
asal kita menggunakan dengan baik, keberadaan paylater ini membantu banget
setuju banget, paylater akan berguna apabila digunakan dengan bijak dan sebelum memilih pakai paylater perlu adanya perencanaan yang matang, misalnya memilih nominal yang sesuai dengan kemampuannya
sejauh ini sih aman mba, masih jarang pakai paylater karena ngeri ga ke kontrol wkwkk jadi sebisa mungkin nggak di pake kalau nggak kepepet
Paylater ini sebenarnya cocok misal kita lagi ada kebutuhan mendesak. Namun memang harus bijak banget menggunakannya, jangan sama nama kita juga jadi tidak baik karena baayr telat misalnya. Sebab kan ada data nasabah tercatat semua di BI
Paylater memudahkan sekaligus menjebak, karena itu harus benar-benar memikirkan dan memperhitungkan penggunaannya. Nah, tips-tips di artikel ini pas banget nih.
Inti dari paylater supaya aman dan tenang adalah bayar tepat waktu. Cuma memang aku sama sekali belum pernah aktifin paylater. Namun bagi yang butuh, pilihan paylater ini ngebantu bgt, semisal ada kebutuhan urgent yg harus dibeli seperti laptop buat anak sekolah.
Aku termasuk orang yang berusaha sebisa mungkin menghindari PayLater. Tapi beberapa kali aku juga pakai kok dan itu ketika emang ada kebutuhan mendesak. Aku pun juga sadar diri melihat keuangan apakah nanti mampu membayar atau tidak. Selama digunakan secara bijak, aku rasa paylater bisa sangat membantu.
setuju..paylater kadang kalau ga bijak pakainya jadi pusing sendiri pas tagihan datang emang harus di rencanakan dengan seksama kalau mau punya paylater
Memang fitur pay later akan sangat membantu ya mba tapi kita jangan sampai terlena.. harus disiplin dalam penyelesaiannya
Menggunakan PayLater secara bijak tentu akan semakin memudahkan aktivitas kita juga. Namun tetap ya, memerhatikan point-point yang dituliskan diatas agar keuangan tetap sehat.
harus benar-benar bijak yah pake Paylater ini. Kalau orang yang pakai nggak bisa kontrol pemakaian emang agak sulit juga
Nah, penting banget untuk bijak. Terkadang saya lihat ada yang langsung jor-joran belanjanya tanpa mengukur kemampuan membayar. Padahal harus banget punya kontril keuangan yang baik.
Bener banget sih mba. Kehadiran paylater ini bisa sangat membantu kalo kita pake secara bijak. Makanya penting banget untuk gunakan sesuai kebutuhan dan pahami rules serta mekanismenya ya
Aku pake paylater kak, karena menurutku memberikan kemudahan juga perihal transaksi dalam keterbatasan. Tapi ya emang harus bijak sih gunainnya, kalo uncontrol wah bisa babak belur juga hehe
Keberadaan Paylater ini bisa membantu lho, yang penting penggunaannya mesti bijak juga ya
Yes, harus bijak dalam menggunakan Paylater. Sesuaikan dengan kebutuhan, juga kemampuan untuk membayarnya nanti. Jangan sampai kalah oleh kalapnya belanja hanya gara2 prinsip ntar gampaaang deh...
Nah, masalahnya aku kurang bisa mengelola keuangan. Berharap jangan sampai punya utang karena bakalan ga terkontrol apalagi susah buat balikinnya. Tapi kalau nanti mepet2 aja deh baru cobain. Makasi sudah mengedukasi.
Baru aja kelar baca bahwa utang paylater di Indonesia numpuk sampai 3 triliun. Gilaaaaaaa. Orang Indonesia doyan berutang konsumtif. Duh, sedih. Memang harus cerdas dan bijak. Kalau tidak, jadi kecanduan, senang minjam, tapi gak komit balikin.
Baru aja kelar baca bahwa utang paylater di Indonesia numpuk sampai 3 triliun. Gilaaaaaaa. Orang Indonesia doyan berutang konsumtif. Duh, sedih. Memang harus cerdas dan bijak. Kalau tidak, jadi kecanduan, senang minjam, tapi gak komit balikin.