Mengenal Susu Kambing etawarich untuk Kesehatan

Susu etawa belakangan sering jadi topik pembicaraan di mana-mana. Awalnya saya mendengar tentang khasiat susu ini dari ibu-ibu di sekolah yang sedang rumpi bahas keluhan yang sering mereka rasakan akhir-akhir ini. Hmm, memasuki usia 30-an tahun biasanya memang sudah mulai banyak masalah kesehatan yang sering dikeluhkan orang, salah satunya ya cepat capek dan masalah tulang dan sendi. 

Bahkan sekarang ada istilah 'menuju jompo' hanya karena sering merasa cepat lelah, tulang dan sendi yang mudah sakit akibat aktivitas sehari-hari, seperti orang tua yang gerak dikit eh bisa sakit seluruh tubuh. Padahal katanya sih kegiatannya tidak banyak berubah. Malah, tidak sedikit juga lho ada yang mengeluh sudah mengalami ciri-ciri pengapuran tulang. Duh, jadi seram juga sih ya dengarnya. 

Tidak hanya sampai di situ, beberapa waktu lalu saat kumpul keluarga, para tante juga sempat membahas tentang susu kambing yang mereka konsumsi. Salah satunya bercerita bahwa setelah mengonsumsi susu kambing etawa nyeri sendinya berkurang, tulangnya juga jadi kuat dan sekarang sudah bisa salat normal lagi seperti biasanya. Sebab sebelumnya beliau katanya sudah pernah salat dengan duduk di kursi karena tidak sanggup berdiri lama. 

Nah, sepulangnya dari sana, saya pun jadi kepo. Kenapa sih bisa seviral itu? Kenapa susu kambing bisa diklaim berkhasiat sebagai susu untuk pengeroposan tulang ya? Kambing kan bau, sampai sekarang saja saya ogah makan daging kambing karena katanya bau prengus. Hmm, pasti susunya juga bau tuh. Begitulah yang ada di pikiran saya saat itu. 

Saya pun langsung googling dan ternyata memang sudah banyak reviewnya lho. Jadi, susu etawa ini berasal dari kambing jenis Jamunapari atau Jamnapari dari Etawah, sebuah distrik di negara bagian di India. Kambing etawa ini memang kebanyakan dipelihara untuk diperah, namun dagingnya juga bisa dikonsumsi kok. 

Kandungan susu etawa yaitu memiliki protein yang lebih tinggi daripada susu sapi, sedangkan lemak jenuhnya malah lebih rendah daripada susu sapi. Nah, itulah sebab susu etawa biasa dijadikan sebagai susu untuk kesehatan yang punya banyak manfaat bagi tubuh terutama pada tulang dan sendi. 

Meskipun saat ini di pasaran telah banyak beredar produk susu nyeri sendi yang berasal dari susu kambing, namun susu etawarich menjadi rekomendasi oleh banyak orang karena memiliki keunggulan yang mana terbuat dari 98% susu kambing etawa yang rendah lemak dan juga rendah kalori sebab mengandung gula stevia yang baik untuk kesehatan, tidak berbahan pengawet dan juga dilengkapi dengan bahan-bahan alami yang berkhasiat bagi tubuh. Satu hal yang membuat etawarich menjadi spesial dan direkomendasikan yaitu karena tidak berbau prengus. 

Wah, jadi makin penasaran dong saya ingin tahu tentang kandungan dan manfaat susu etawa etawarich ini. Secara ya, saya juga sekarang sudah 30+ dan sedikit banyak mengalami gejala-gejala nyeri sendi seperti ibu-ibu di sekolah dan juga cerita para tante saat pertemuan keluarga waktu itu. 

Susu kambing etawarich menjadi rekomendasi tepat sebagai susu untuk pengeroposan tulang karena kandungan susu etawa berasal dari susu kambing yang juga dilengkapi degan bahan-bahan alami terbaik yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang antara lain: 

Nah, setelah tahu kandungan yang terdapat pada susu kambing etawarich dan juga khasiat dari bahan-bahan tersebut terlihat jelas ya bahwa susu kambing etawa ini memang cocok untuk kesehatan karena kandungannya yang lengkap. Jadi pengen tahu juga dong manfaat susu etawa etawarich yang tidak hanya dapat digunakan sebagai susu untuk pengeroposan tulang saja sebab masih ada manfaat lain yang dapat kita peroleh yaitu:

Susu kambing etawa juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena memiliki nutrisi 3x lebih baik juga mengandung kalsium tinggi yang dapat membantu pertumbuhan janin dan memperlancar ASI bagi ibu menyusui.  

Susu kambing etawarich tidak hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan lansia sebagai susu tulang keropos tapi juga dapat dikonsumsi oleh anak mulai usia 2 tahun karena dapat meningkatkan kecerdasan anak, menjaga daya tahan tubuh, menjaga pertumbuhan tulang dan gigi, serta memelihara bakteri baik pada usus. 

Susu etawarich terbuat dari bahan herbal yang aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung dan juga asam urat karena tidak menimbulkan kontraindikasi dan memiliki kadar lemak rendah dibandingkan susu yang lain. Buat yang sedang menjalani diet pun juga tidak perlu khawatir karena susu untuk kesehatan ini tidak menyebabkan kegemukan kok karena adanya senyawa cinnamaldehyde yang ada pada kayu manis yang dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan jika diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan. 

Buat Temans yang sedang bingung untuk mengatasi permasalahan nyeri tulang dan sendi yang sedang mencari susu tulang keropos cocok banget nih mulai minum susu kambing etawarich. Cara konsumsinya juga mudah banget kok yaitu seduh 1 sachet susu kambing etawarich ke dalam 120 ml air lalu aduk hingga merata. Susu siap dikonsumsi. 

Oh ya, susu etawarich dapat digabung dengan makanan dan minuman lain kecuali dengan teh ya. Jadi, jangan sambil minum teh ya, atau jadikan teh susu gitu. Begitu juga jika Temans sedang mengonsumsi obat, susu nyeri sendi atau vitamin lain, berikan jeda 2-3 jam setelah mengonsumsinya. 

Nah, penasaran bukan bagaimana cara mendapatkan produk etawarich ini? Mudah kok, Temans bisa langsung membelinya di distributor resmi yang ada di e-commerce seperti di Shopee dan juga Tokopedia untuk menghindari produk palsu atau tiruan serta ilegal ya agar kita dapat merasakan khasiat susu kambing etawarich yang baik untuk tubuh kita. 

Memasuki usia 30 tahun, biasanya sudah mulai muncul keluhan yang dirasakan oleh sebagian orang seperti masalah nyeri pada tulang dan sendi. Ada banyak manfaat susu kambing etawarich yang dapat kita jadikan solusi untuk berbagai penyakit karena susu ini terbuat dari bahan alami yaitu susu kambing etawa dan berbagai bahan berkhasiat lainnya. Satu hal yang berbeda dari susu kambing lainnya yaitu susu etawarich tidak berbau prengus dan mengandung gula Stevia. 

Semoga sehat selalu. 

Diah