Kekurangan Kendaraan Listrik Tidak Menghalangi Perkembangannya
Kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) adalah jenis kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya, menggantikan mesin pembakaran internal yang biasanya ditemukan pada kendaraan konvensional. EV mendapatkan tenaganya dari baterai yang dapat diisi ulang, yang membuatnya lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.
Ada beberapa jenis kendaraan listrik, termasuk mobil listrik, sepeda motor listrik, bus listrik, dan bahkan truk listrik. Popularitas EV meningkat pesat karena berbagai keuntungan yang ditawarkannya. Salah satu manfaat utama adalah pengurangan emisi karbon, yang membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap perubahan iklim.
Kekurangan Kendaraan Listrik yang Perlu Diperhatikan
Kendaraan listrik telah mendapatkan perhatian luas sebagai solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan. Meski menawarkan banyak keuntungan, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca dan penghematan biaya bahan bakar, kendaraan listrik juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan diantaranya yaitu:
Jarak Tempuh yang Terbatas
Salah satu kekurangan utama kendaraan listrik adalah jarak tempuh yang terbatas dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar konvensional. Meskipun teknologi baterai terus berkembang, kebanyakan kendaraan listrik saat ini masih memiliki jangkauan yang lebih pendek. Ini bisa menjadi masalah terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jarak jauh. Meskipun beberapa model premium menawarkan jarak tempuh lebih dari 300 mil dengan sekali pengisian, model yang lebih terjangkau biasanya memiliki jangkauan antara 100 hingga 250 mil.
Infrastruktur Pengisian yang Belum Merata
pic: Canva |
Infrastruktur pengisian kendaraan listrik belum sepenuhnya berkembang, terutama di daerah pedesaan atau negara berkembang. Meskipun jumlah charging station terus bertambah, banyak pemilik kendaraan listrik masih menghadapi kesulitan dalam menemukan stasiun pengisian yang tersedia di sepanjang rute perjalanan mereka. Selain itu, waktu pengisian yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai kendaraan listrik juga lebih lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar konvensional, meskipun teknologi pengisian cepat telah mengurangi waktu ini secara signifikan.
Biaya Awal yang Tinggi
Harga awal pembelian kendaraan listrik biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Meskipun biaya operasionalnya lebih rendah, biaya awal yang tinggi bisa menjadi hambatan bagi banyak konsumen. Harga tinggi ini sebagian besar disebabkan oleh biaya produksi baterai yang masih mahal. Namun, dengan perkembangan teknologi dan peningkatan produksi massal, diharapkan biaya ini akan menurun di masa depan.
Kapasitas dan Umur Baterai
Baterai kendaraan listrik memiliki umur terbatas dan akan mengalami degradasi seiring waktu. Setelah beberapa tahun penggunaan, kapasitas baterai dapat menurun, yang berarti kendaraan tidak bisa menempuh jarak sejauh ketika baterai baru. Penggantian baterai juga memerlukan biaya yang signifikan, yang bisa menjadi masalah besar bagi pemilik kendaraan listrik jangka panjang.
Keterbatasan Model dan Varian
Meskipun pilihan kendaraan listrik semakin beragam, variasi model dan jenis kendaraan listrik masih terbatas dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar konvensional. Banyak pabrikan otomotif yang belum memproduksi berbagai tipe kendaraan seperti truk besar, kendaraan off-road, atau kendaraan khusus lainnya dalam versi listrik. Ini membatasi pilihan konsumen yang membutuhkan kendaraan dengan spesifikasi tertentu.
Tantangan Lingkungan Lainnya
Produksi baterai kendaraan listrik memerlukan ekstraksi bahan-bahan langka seperti litium, kobalt, dan nikel, yang proses penambangannya dapat merusak lingkungan dan melibatkan kondisi kerja yang buruk di beberapa negara. Selain itu, pengelolaan limbah baterai juga menjadi isu lingkungan yang perlu diatasi. Meskipun kendaraan listrik mengurangi emisi operasional, siklus hidup penuh dari kendaraan ini, termasuk produksi dan pembuangan baterai, perlu diperhatikan secara menyeluruh.
Ketergantungan pada Sumber Energi
pic: Canva |
Namun segala kekurangan tersebut tidak seharusnya menghalangi perkembangan kendaraan listrik. Perlahan tapi pasti, di masa depan kendaraan listrik akan semakin maju teknologinya dan semakin banyak jenisnya. Charging station juga akan semakin mudah ditemui.
Beberapa perusahaan di Indonesia, salah satunya INVI, mendedikasikan bisnisnya pada kendaraan listrik komersial. Meskipun saat ini masih memiliki beberapa keterbatasan namun kedepannya masa depan kendaraan listrik akan bagus. Seperti juga dulu kendaraan konvensional yang butuh waktu untuk berkembang, kendaraan listrik juga demikian, bahkan akan lebih cepat berkembang karena dukungan teknologi yang lebih maju.
Tidak dipungkiri sih, untuk keberadaan kendaraan listrik di Indonesia, masih punya banyak PR yang kudu diselesaikan, tapi bukan menutup kemungkinan untuk bisa lebih berkembang, karena banyak juga kelebihan dari kendaraan listrik ya.
Btw, akoh mau loh dihadiahin mobil listrik say, *eh :D
Beberapa waktu lalu dalam sebuah kegiatan sempat didatangi oleh sales mobil listrik. Sungguh, pemaparan dan presentasinya bikin pengen ngeboyong 1 unit mobil listrik segera. Apalagi ketika bahas cost ratio untuk bahan bakarnya yang kehitung murah banget. Tapi emang ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan matang-matang sebelum beralih ke mobil listrik. Terlebih, mobil listrik juga masih dalam tahap pengembangan di Indonesia, khususnya di bagian infrastruktur pendukungnya.
Saya kadang bingung gimana ngisi bahan bakarnya. Belom pernah pake dan ga punya juga. Makasih infonya ya
Newsartstory
Setuju banget, kalau tantangan energi kita masih banyak yang perlu dibenahi. Selain sebagian besar masih menggunakan bahan fosil, kendaraan listrik ini malah bisa meninggalkan jejak karbon dari produksi listrik yang sumbernya masih dari sana. Saat ini juga teknologi dan pembiayaan motor listrik masih tergolong terbatas pada kalangan menengah ke atas.
Setiap kendaraan biasanya memang ada plus minusnya. Apalagi kendaraan listrik termasuk baru. Pasti ke depannya akan banyak perkembangannya. Pastinya, sumber energi yang semakin terbatas juga harus jadi pertimbangan.
Pemerintah perlu memberikan dukungan lebih besar lagi untuk mendorong adopsi kendaraan listrik. Dengan memberikan insentif, membangun infrastruktur pengisian daya yang lebih luas, dan membuat regulasi yang mendukung, kita bisa lebih cepat beralih ke transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Ada satu kendaraan listrik yang sering bikin aku jengkel, yaitu sepeda listrik yang disewakan di Malioboro. Hih, penyewanya suka ngawur menaikininya di tengah padatnya orang jalan kaki.
Tren mobil listrik di Indonesia memang belum terlalu booming dan menjadi alternatif pilihan masyarakat, tetapi tidak menutup kemungkinan dengan terus menyempurnakan setiap kekurangan dari mobil listrik, suatu saat mobil jenis ini bisa jadi pilihan utama masyarakat ketika akan membeli kendaraan
Saat kendaraan listrik hadir kagum banget sih sama kecanggihannya. Tapi sayangnya akhir2 ini denger kabar banyak pengguna yang berbalik menggunakan kendaraan bahan bakar minyak krn biaya sparepart dan service kendaraan listrik masih sulit dan langka
Udah mulai banyak sih ya yg pake kendaraan listrik ini, walo memang masih banyak kekurangannya, dan pasti bakal butuh persiapan mateng ya kalo memang mau jadiin ini kendaraan utama.
Banyaaaak banget ya yang pake, sepeda listrik terutama. Di daerahku saja yang jual sudah ada 3 toko, belum termasuk yang toko palugada yang bersedia kulakan kalau ada yang beli. Bahkan tiap pagi udah ada beberapa sepeda listrik yang lewat depan rumah
Aku melihatnya transportasi listrik ini lebih ke jangka panjang yaa... buat sekarang pasti banyak pr nya karena baru di fase awal.. di masa depan mungkin sebagian besar akan beralih.. supaya sumber EBT (energi baru terbarukan) bisa optimal dikelola
Kendaraan listrik sepertinya cuma aman (setidaknya sementara ini) untuk penggunaan di dalam kota ya. Kebayangnya tuh kalau perjalanan jauh ke luar kota, lalu nggak menemukan charging station, pasti repot banget.
Mantap! Mobil listrik emang keren. Meski masih ada kekurangan, kayak masalah charging yang belum merata, tapi yakin deh ke depannya bakal makin canggih dan gampang dipakai. Aku jadi penasaran, kira-kira 10 tahun lagi, apa semua mobil di jalanan udah pada listrik ya? Atau masih ada yang pakai bensin?
sekarang kenderaan listrik sudah meramaikan jalanan lalu lintas nggak cum motor tapi mobil dan angkutan umum, begitu pesatnya perkembangannya dan mungkin akan jadi masa depan tranportasi juga
Itulah sebabnya aku belum tertarik untuk beli mobil listrik karena banyak kekurangannya. Takut repot kalo tiba2 baterainya abis & jauh dari tempat pengisiannya.
Memang kendaraan listrik ini ada plus minusnya. Karena memang masih banyak PR yang perlu dibenahi, terutama di Indonesia ini.
Iya banget, ini memang hal-hal yang masih jadi halanganku juga untuk beralih ke kendaraan listrik. Padahal kepengen banget deh segera beralih. Biar bisa lebih ramah lingkungan. Apalagi tempatku itu agak-agak di gunung. Beberapa kalo motor listrik malah banyak yang gak bisa naik. :(
Adanya kendaraan listrik memang ada sisi baik dan juga kekurangannya yaa. Salah satunya yang bagus adalah gak berisik dan emisinya gak terlalu mengotori udara. Tetapi memang masih banyak yang perlu dibenahi, apalagi kalau org2 mobilitasnya tinggi ke luar kota kyknya masih belum terlalu bisa di-provide mobil listrik buat touring gtu ya.
Aku pun kalau punya mobil listrik paling cuma buat antar sekolah, belanja, atau keliling dalam kota yang deket2 aja :D